Menkes Budi Minta Nakes Rawat Pasien, Jangan Ada Lagi yang Meninggal

Total jumlah meninggal di RSUD Sayang ada 112 jiwa

Bandung, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para tenaga kesehatan (nakes) melakukan perawatan secara intensif kepada para korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

Dia berharap bekerja maksimal sehingga tidak ada lagi pasien luka berat yang dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal dunia.

"Saya minta ke teman-teman kesehatan fokus ke orang yang sakitnya berat jangan sampai meninggal. Sedangkan yang sakitnya riang diharapkan sembuh. Konsentrasinya ke sana," ujar Budi saat mendatangi RSUD Sayang, Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Menurutnya, saat ini pasien yang terdata di RSUD Sayang telah mencapai 474 orang. Ada 140 pasien yang alami luka berat kemudian dirujuk ke rumah sakit daerah terdekat seperti di Bandung, Sukabumi, hingga Bogor. Sedangkan yang luka ringan coba dirawat di Cianjur.

Dalam kunjungannya ini, Menkes pun menunjau fasilitas yang ada. Dia sudah menerjunkan dokter ortopedi dan dokter bedah untuk bisa menangani pasien yang ada di Cianjur. Karena selama ini banyak pasien yang datang alami luka tersebut dan harus segera mendapat perawatan.

Sementara itu, Dirut RSUD Sayang Cianjur Dharmawan Setiabudhi menuturkan, sejak awal kejadian total pasien yang dirawat mencapai 656. Jumlahnya sekarang sudah mulai berkurang karena ada yang dirawat ke RS lain maupun pulang.

Sisa yang dirawat di RSUD Sayang ada 86, di mana sebelumnya sudah ada pasien meninggal sebanyak 112 jiwa.

Dengan jumlah pasien korban gempa yang berkurang, RSUD Sayang pun sudah mulai membuka enam pelayanan. "Tapi sebentar lagi akan dibuka semua. Dan sementara ini di tenda dulu (karena bangunan RS rusak)," kata dia.

Untuk sementara pasien yang berada di dalam gedung khusus instalasi gawat darurat (IGD).

Baca Juga: Hari ke 3 setelah Gempa Cianjur, 151 Orang Hilang Belum Ditemukan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya