Ikuti Sayembara Logo Hari Jadi Bandung ke-212, Juara Dapat Rp15 Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tahun ini Kota Bandung akan memasuki usia ke-212. Dalam rangka hari jadi yang jatuh pada 25 Agustus, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyelenggarakan sayembara desain logo.
Dikutip dari siaran pers Pemkot Bandung, tema yang diambil tahun ini adalah Tuntaskan Pandemi, Bangkit Bersama untuk Bandung Juara. Seluruh desain dinilai dan dipilih oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya. Untuk pemenang desain bakal mendapatkan hadiah Rp15 juta.
1. Berikut persyaratan lomba
1. Terbuka untuk umum, WNI, atas nama Perseorangan.
2. Peserta wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tombol Daftar di laman www.disbudpar.bandung.go.id
3. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
4. Peserta wajib mengirimkan file KTP dan NPWP.
5. Tertutup bagi pegawai/karyawan Disbudpar Kota Bandung.
6. Batas Usia minimal 21 tahun (terhitung pada saat pendaftaran).
2. Karya dikirimkan paling lambat 11 Juli
Peserta sayembara dapat mengirimkan hasil karya logo paling lambat tanggal 11 Juli 2022 Pukul 23.59. Adapun syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di www.disbudpar.bandung.go.id
3. Sekilas sejarah Kota Bandung
Untuk diketahui, Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang resmi berdiri pada tanggal 25 September 1810. Menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, ternyata ada sejarah panjang di balik berdirinya Kota Bandung yang berlangsung sejak masa Kerajaan Mataram hingga zaman kolonial.
Sejumlah sumber menyebut, Bandung disebut berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”. Menurut wilayahnya pada zaman dulu Kota Bandung disebut berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh lava yang berasal dari Gunung Tangkuban Perahu.
Hal ini menyebabkan daerah antara Padalarang hingga Cicalengka serta daerah antara Gunung. Tangkuban Parahu hingga Soreang sempat terendam air.
Tempat itu kemudian berubah menjadi sebuah telaga besar yang dikenal dengan sebutan “Danau Bandung” atau “Danau Bandung Purba”.
Setelah surut, bekas danau tersebut menjadi tempat berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung.
Adapun pendapat lain yang menyebut bahwa istilah Bandung berasal dari nama dua buah perahu yang dikendarai oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II.
Kendaraan ini disebut digunakan R.A. Wiranatakusumah II melayari Citarum dalam rangka mencari tempat sebagai pengganti lokasi ibu kota lama di Dayeuhkolot.