Hotel Bintang 5 di Bandara Internasional Kertajati Mulai Dibangun

Total investasi hotel di kawasan ini mencapai Rp661 miliar

Bandung, IDN Times - Bandara Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka dipastikan akan memiliki fasilitas penunjang yang super lengkap usai tiga BUMD berkongsi bisnis membangun fasilitas hotel berbintang dan MICE.

Proses pembangunan fasilitas itu dimulai dengan groundbreaking hotel bintang 3, bintang 5, dan MICE di Bandara Kertajati. Groundbreaking dipimpin langsung Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara, dan jajaran direksi PT BIJB, Jaswita dan BJB.

Direktur Utama PT. BIJB Salahudin Rafi mengatakan PT. BIJB saat ini tengah fokus dalam pengembangan aerocity dan pengembangan bisnis lain. Penguatan fasilitas lewat investasi didorong PT. BIJB agar bandara memberikan nilai tambah ekonomi kawasan. Sehingga diharapkan PT. BIJB dapat berkontribusi menjadi motor penggerak perekonomian di Jawa Barat.

“Kertajati juga termasuk ke dalam kawasan Rebana Metropolitan yang sudah dicanangkan Pak Gubernur Ridwan Kamil, dan Bandara Kertajati ini akan menjadi penyangga logistik dari industri-industri yang berkembang baik di kawasan Rebana. Jadi sambil menunggu kondisi penerbangan pulih, ini waktunya tepat kita membangun. Jadi pada saatnya nanti pembangunan selesai bisa menyelamatkan perekonomian di Jawa Barat,” ujar Salahudin melalui siaran pers.

1. Total investasi hotel di kawasan ini capai Rp661 miliar

Hotel Bintang 5 di Bandara Internasional Kertajati Mulai DibangunIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu komitmen untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan industri kepariwisataan di Jawa Barat.

Dalam kerja sama ini, BIJB akan menyediakan peruntukan lahan untuk hotel bintang tiga, bintang lima dan fasilitas MICE yang akan dibangun. Sementara Jaswita Jabar menjadi pelaksana pembangunan, dengan dukungan pembiayaan dari Bank Jabar Banten (BJB) serta investor swasta.

BIJB dalam WJIS sendiri menawarkan sejumlah kerjasama bisnis antara lain pembangunan Cargo Village, Integrated Building, hotel bintang 3, bintang 5, dan MICE Facility. Sebelumnya penandatanganan kerjasama ini, Jaswita Jabar, BIJB dan BJB berkomitmen untuk membangun sarana pendukung bandara yaitu hotel bintang tiga, dengan nilai investasi sebesar Rp 661,9 miliar.

2. BIJB masuk dalam pengembangan kawasan Rebana

Hotel Bintang 5 di Bandara Internasional Kertajati Mulai DibangunPembangunan Subang Smartpolitan yang merupakan bagian dari Rebana Metropolitan. ANTARA Foto/Raisan Al Farisi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat tengah mengembangkan kawasan Rebana Metropolitan. Di dalam kawasan ini terdapat banyak proyek strategis salah satunya BIJB Kertajati.

Emil menuturkan, salah satu kawasan yang akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah Rebana Metropolitan. Kawasan ini nantinya akan mirip dengan Bodebek dan Bandung Raya yang sudah lebih dulu menjadi daerah metropolitian. Namun, kawasan ini akan ditata lebih rapi, berbeda dengan dua metropolitan sebelumnya.

"Rebana ini akan dibuat lebih suistanable. Akan ada 13 kota baru di sana, salah satunya adalah Subang Smart Metropoitan, dan Grand Rebana City," ujar Emil, Senin (16/12/2020).

3. Smart and Sustainable menjadi konsep kawasan ini

Hotel Bintang 5 di Bandara Internasional Kertajati Mulai DibangunDok. Istimewa / WIjaya Karya (WIKA)

Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan saat ini berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya