Tangani Pasien Corona, 45,87% Fasilitas Kesehatan Kota Bandung Terpakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sekertaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas COVID-19, Ema Sumarna menyebutkan, fasilitas kesehatan untuk penanganan virus corona (COVID-19) di Kota Bandung sudah banyak terpakai.
Pria yang akrab dengan sapaan Ema tersebut mengatakan, sampai saat ini jika di presentasikan, fasilitas kesehatan yang sudah terpakai ada di angka 45,87 persen.
"Sekarang ini kesehatan lebih berat, sekarang di rumah sakit saja mulai ada penambahan jumlah fasilitas yang ada mulai naik di angka 45,87 persen, untuk masyarakat yang terpapar," ujar Ema pada awak media, Senin (21/9/2020).
1. Fasilitas kesehatan jangan sampai over kapasitas
Dengan angka tersebut, Ema menuturkan, pergerakan virus corona di Kota Bandung dalam masa peningkatan. Sehingga, untuk menurunkan jumlah penyebaran, masyarakat diminta tertib jalankan protokol kesehatan.
"Kita jangan sampai kewalahan dan jangan sampai over kapasitas. Saya gak membayangkan mau gimana," ungkapnya.
2. Anggaran yang sudah terealisasi tangani corona ada di angka Rp185 miliar
Ia mengungkapkan, saat ini untuk penanganan corona anggaran Pemkot Bandung sudah terealisasi sebanyak Rp 185 miliar. Uang tersebut digunakan untuk sektor kebutuhan kesehatan, operasional gugus tugas Kota Bandung dan jaring pengaman sosial (JPS).
"Realisasinya Rp185 miliar, Rp85 miliar digunakan untuk sektor kesehatan, sebanyak 5 miliar untuk Gugus Tugas Kota Bandung dan jaring pengaman sosial untuk masyarakat kurang lebih Rp 71 miliar," tuturnya.
3. Ada juga bantuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jabar
Selain itu, untuk bantuan jaringan sosial pada dasarnya tidak hanya menggunakan murni anggaran Pemkot Bandung. Ema mengatakan, anggaran ada juga bantuan dari pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusat.
"Bantuan ada sebesar Rp10 miliar untuk kesehatan dan Rp25 miliar untuk jaring pengaman sosial selama satu bulan. Prinsipnya sepakat, anggaran disiapkan (APBD perubahan)," kata dia.
4. Bandung saat ini terapkan AKB Diperketat
Seperti diketahui, saat ini Pemkot Bandung masih di zona oranye, meski beberapa kasus virus corona terus meningkat, Kota Bandung juga menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diperketat.
Selama AKB diperketat, sejumlah akses jalan diberlakukan buka tutup selama tiga kali dalam satu hari. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurai mobilisasi masa di pusat perkotaan.
Baca Juga: Banyak Warga Tak Disiplin, Pemkot Ancam Tutup Jalan Dipatiukur Bandung
Baca Juga: Banyak Kasus OTG COVID-19, Oded Minta Warga Waspada Klaster Keluarga