Sopir Taksi Online Bandung Selamatkan Penumpang COVID-19 Habis Oksigen
Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia sering kali membuat hati nurani masyarakat tergerakkan. Mulai dari aksi gotong royong hingga antar individu dilakukan seluruh masyarakat untuk membantu yang tengah terkena musibah.
Baru-baru ini, Satya Hanurawan (54 tahun) alias Eka, salah satu mitra pengemudi taksi online di Kota Bandung, juga melakukan aksi pertolongan yang bisa dianggap heroik. Ia rela menangani penumpang ibu dan anak yang mengaku terinfeksi COVID-19.
"Saat itu kondisi penumpang memprihatinkan. Di tengah jalan, ia sesak nafas, saya langsung pinggirkan mobil dulu terus membuka jendela mobil, lalu mengambil tabung oksigen di bagasi milik penumpang yang dibawa dari rumahnya," ujar Eka melalui keterangan resminya, Sabtu (31/7/2021).
1. Penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat
Satya Hanurawan (54) sopir taksi online Kota Bandung (istimewa)Selama memberikan pertolongan pada penumpangnya itu, Eka tuntut merasa panik, namun ia tetap memberanikan diri untuk memasang selang oksigen pada dua orang penumpangnya itu. Tak berhenti sampai di situ, Eka yang telah divaksinasi COVID-19 berinisiatif untuk melarikan penumpang tersebut ke rumah sakit terdekat.
Hal tersebut dilakukannya lantaran kondisi penumpang sudah tidak memungkinkan untuk bertahan sampai ke rumah sakit sesuai orderan yang diterima melalui aplikasi Grab.
"Saya bersyukur dapat menolong kedua penumpang tersebut, apalagi kondisi mereka gawat. Saya terharu waktu mereka berterima kasih sampai berkali-kali karena katanya sempat khawatir ordernya akan ditolak. Mudah-mudahan pasien-pasien COVID-19 lainnya tidak mengalami kesulitan jika harus ke rumah sakit," ungkapnya.
2. Eka juga sempat menolong penumpang yang hendak melahirkan dengan kondisi sudah hampir keluar bayinya
WASebelum melakukan pertolongan pada penumpang yang mengaku positif COVID-19 itu, Eka mengatakan, ia pernah menolong penumpang dengan berbagai situasi. Ia sudah tiga kali menolong penumpang yang akan melahirkan dalam kondisi pandemik.
"Penumpang saya keadaannya gak bisa lagi menempuh jarak ke rumah sakit sesuai aplikasi. Karena sudah ada pembukaan dan air ketuban pecah, bahkan sudah terlihat bagian kepala bayinya, saya langsung carikan tempat bersalin terdekat supaya segera dapat ditangani dokter," katanya.
3. Eka membantu melahirkan penumpang karena pernah ada di kondisi serupa
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)Bantuan yang ia berikan pada penumpang yang melahirkan, dilakukan karena kemanusiaan dan teringat perjuangan istrinya kala melahirkan buah hatinya. Sehingga, segala upaya dilakukan untuk penumpang.
"Jadi saya tahu sekali bagaimana paniknya. Saya bersyukur hidup saya masih bisa bermanfaat untuk bisa menolong orang lain, saya juga senang bisa melihat penumpang bisa melahirkan dengan selamat," tuturnya.
4. Eka mengaku sudah menerapkan protokol sesuai anjuran pemerintah
Layanan Grab sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. (dok. Grab Indonesia)Eka bergabung sebagai mitra pengemudi GrabCar sejak 2018. Ia mengatakan, selama bekerja sudah selalu menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat dan konsisten. Armada GrabCar yang dimilikinya juga dilengkapi dengan layanan GrabProtect.
"Sejak awal layanan ini diluncurkan di Bandung, saya mendaftarkan diri menjadi GrabCar Protect supaya penumpang merasa lebih aman dan nyaman," kata dia.
Baca Juga: Gara-gara PPKM, Pemprov Jabar Kehilangan Duit Rp5 Triliun
Baca Juga: Vaksinasi Pemprov Jabar Masih Rendah, Ridwan Kamil Kasih Alasan
