Ridwan Kamil Ajak Anggota U20 Perkuat Kolaborasi Hadapi Era 5.0
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil mengajak kepala daerah dari anggota Urban 20 (U20) turut meningkatkan kolaborasi untuk menghadapi tantangan masa depan. Salah satunya berbagai tantangan di era 5.0.
Menurutnya, terdapat tiga disrupsi yang saat ini terjadi di dunia, yaitu pandemi COVID-19, perkembangan teknologi 4.0 yang akan berkembang menjadi 5.0 dan 6.0, kemudian disrupsi pemanasan global.
"Ketiga hal ini perlu solusi yang dapat ditemukan melalui kolaborasi dalam persaingan saat ini," ujar Emil melalui keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).
1. Komunikasi harus tetap terjalin antar negara U20
Kerja sama atau kolaborasi antar daerah diperlukan dalam kondisi saat ini. Apalagi, kata dia, ada dampak dari invasi Rusia ke Ukraina yang berpengaruh pada pasokan energi maupun bahan pangan.
"Kerja sama antar daerah ini kita harus saling memahami, sering melakukan pertemuan, dan berkomunikasi apapun agendanya untuk membahas masa depan. Perencanaan yang bagus dapat membuat masa depan lebih baik," katanya.
Peluang kerja sama antardaerah yang dapat dibahas yaitu masalah transisi energi, transportasi ramah lingkungan, dan pekerjaan baru. Emil juga menyambut baik amanat dari Sekretaris Jendral United Cities Local Government (UCLG) Emilia Saiz yang menekankan kesehatan mental dari masyarakat sebuah kota.
"Tadi Bu Emilia menyinggung soal kesehatan mental. Kami anggap itu juga penting karena ketika di zaman keterbukaan sosial seperti saat ini, bisa memunculkan tingkat stres yang tinggi," ucapnya.
2. Perkembangan penduduk di desa dan kota harus seimbang
Kemudian, Emil tak lupa mengingatkan para wali kota dengan keragaman geografi dan karakter penduduk di Indonesia. Khususnya di Jabar yang mayoritas tinggal di desa, perlu diperhitungkan dan dilibatkan dalam pembangunan.
"Saya tidak bisa hanya memikirkan masalah perkotaan tetapi sebagai Gubernur saya juga harus menyeimbangkan pembangunan di desa. Makanya saya membuat Desa Digital dan banyak hal lain sebagai konsep inklusif," ungkapnya.
Dengan konsep Desa Digital, diharapkan pembangunan di kota dan di desa seimbang yang akan mengurangi gap atau kesenjangan selama ini.
"Jadi kita harus inklusif, perkembangan penduduk di kota dan di desa terdapat keseimbangan untuk sama-sama memecahkan masalah-masalah tadi," katanya.
3. U20 Mayor Summit merupakan momen berharga
Kang Emil menambahkan, U20 Mayor Summit merupakan momen yang berharga dan diharapkan akan ada rekomendasi yang dibawa pada puncak G20 di Bali November mendatang.
Selanjutnya, usai mengikuti Mayors Summit U20 di DKI Jakarta, para wali kota anggota U20 akan disuguhi pengalaman menjalin keakraban ditemani udara sejuk Bogor yang dikemas dalam Mayors Retreat U20.
"Di Bogor karena udaranya sejuk serta dengan suasana hijau. Kita bisa rehat sejenak setelah berdiskusi banyak di Jakarta terkait isu perkotaan," kata dia.
Baca Juga: Menkominfo Bertemu 12 Negara G20 Bahas Kerja Sama Digital
Baca Juga: Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20