NasDem Jabar Sahkan Pasangan Farhan-Erwin untuk Pilwalkot Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat resmi memberikan B1-KWK atau surat pernyataan dukungan untuk Frahan-Erwin di Pilwakot Bandung. Hal itu juga boleh dibilang sebagai penanda koalisi antara NasDem dan PKB.
Diketahui, Farhan merupakan kader dari NasDem, sementara Erwin merupakan politisi dari PKB. Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa mengatakan, Farhan-Erwin dipastikan akan berlayar di Pilwakot Bandung karena persyaratan sudah memenuhi.
"Kota Bandung NasDem PKB itu uda cukup (kursi) dan kami bisa berlayar. Disubang kami tujuh kursi, PKB enam dan PPP satu. Itu cukup untuk berlayar," ujar Saan ditemui di kantor DPW NasDem Jawa Barat, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Selasa (20/8/2024).
1. Keduanya layak maju Pilwakot Bandung
Saan menuturkan, ada beberapa alasan mengusung Farhan-Erwin serta beberapa paslon llainnya di Pilkada Jabar. Salah satunya komitmen dari keberpihakan dan kemuan untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat.
"Faktor yang kedua tentu juga kami lihat dari sisi popularitas, elektabilitas, dan tidak juga melihat latar belakang di kalangan masyarakatnya itu menjadi pertimbangan kami. Dan kami menggunakan survey sebelum kami menetapkan paslon yang akan kami rekomendasikan," tuturnya.
2. Keduanya tidak terpengaruh putusan MK
Di tempat yang sama, Farhan mengatakan, ia bersama Erwin sudah sah menjadi pasangan yang akan diusung untuk Pilwakot Bandung. Keputusan ini juga tidak dipengaruhi dan memengaruhi adanya keputusan terbaru dari MK yang mengubah syarat ambang batas.
"Bagaimana terhadap keputusan MK tidak akan mengubah koalisi kami bersama PKB, karena koalisi ini sudah terbentuk sejak belum ada adanya keputusan dari MK tersebut dan kami solid. PKB sudah mengeluarkan B1 KWK-nya," katanya.
3. Masih buka pintu untuk partai lain
Meski begitu, Farhan juga enggan menutup pintu untuk partai lain yang ingin berkoalisi di Pilwakot Bandung. Dia memastikan masih membuka pintu lebar-lebar bagi partai lain yang akan bergabung.
"Kami masih sangat terbuka kepada koalisi partai manapun yang ingin bergabung, karena buat kami sebetulnya keputusan dari MK ini memang memberikan kemungkinan tetapi bukan berarti tidak ada resikonya," kata dia.
Baca Juga: MK Ubah Syarat Ambang Batas Pilkada, PDIP Jabar: Kemenangan Demokarasi
Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Uji Coba Gelar Festival Dengan Zero Emissions