PDP COVID-19 Majalengka Meninggal, 9 Orang Diperiksa Rapid Test
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka melalui Puskesmas Rajagaluh menggelar rapid test terhadap seluruh keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia Senin (13/4/2020).
Kepala UPTD Puskesmas Rajagaluh, Hambali, mengatakan sebanyak sembilan orang keluarga PDP yang meninggal dunia diperiksa rapid test yang digelar di depan halaman rumah korban di Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
"Kami turunkan tiga orang tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan ke seluruh anggota keluarga. Mereka menggunakan pakaian sesuai protokol kesehatan," katanya.
1. Rapid test dilakukan untuk menghindari kecemasan warga
Dikatakan dia, keluarga PDP itu diperiksa cek suhu tubuh, diambil sampel darah ataupun riwayat gejala yang mungkin diderita keluarga dalam beberapa terakhir. "Kenapa kita periksa keluarga PDP yang meninggal dunia? karena korban mengalami gejala sakit tenggorokan, sesak napas, dan mencret. Dan itu menyerupai (gejala) COVID-19," ucapnya.
Dia menjelaskan, rapid test perlu digelar untuk meredam kecemasan dari keluarga dan masyarakat usai warganya meninggal dengan duga terpapar COVID-19.
"Pemeriksaan rapid test digelar terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan si korban," ucapnya.
Dia juga memastikan bahwa tiga dari sembilan orang yang berada di lingkaran pasien meninggal dunia itu berstatus sebagai teman kerja.
"Nanti hasilnya akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Jubir COVID-19), apakah positif atau negatif," ujarnya.
2. Jubir Gugus Tugas membantah warga yang meninggal positif Corona
Pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 asal Kabupaten Majalengka meninggal dunia setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kabupaten Cirebon, Senin (13/4). Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, H Alimudin membenarkan ada warga Majalengka yang meninggal dunia usai menjalani pemeriksaan di rumah sakit di Cirebon.
"Jenis kelaminnya laki-laki, meninggal pada malam hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini, kepada wartawan, Senin (13/4).
Menurut Ali, dari laporan Kepala Puskesmas Rajagaluh dan tim TGC Covid-19, yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Rajagaluh. "Meninggalnya pukul 01.00 WIB dan pasien telah dikebumikan sesuai protokol kasus PDP," ucapnya.
Namun, dia membantah jika yang bersangkutan positif terpapar virus corona, sebab pasien sempat dinyatakan negatif setelah menjalani pemeriksaan.
"Jadi kesimpulannya hari ini, tidak ada satu pun warga Majalengka yang didapatkan positif COVID-19,"ungkapnya.
3. Dinkes tunggu hasil test
Ia mengatakan, hingga hari ini warga Majalengka yang positif COVID-19 masih berjumlah satu orang, dan kini telah dirawat di RSHS Bandung. "Kalau PDP di Majalengka tetap dua orang," ucapnya.
Sedangkan, yang sudah habis masa pengawasan berjumlah 19 orang. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) di Majalengka tercatat 378 orang, dengan rincian 187 orang sudah selesai dipantau, dan 191 orang lainnya masih dalam pemantauan.