Mengenal Zelmira, Brand Anak SMK yang Dipuji di MUFFEST+ 2022

Banyak pesohor yang memuji karya Zelmira

Bandung, IDN Times – Zelmira, fashion brand dari SMK NU Banat, Kudus, Jawa Tengah menjadi pusat perhatian ketika menampilkan koleksi terbaru di hari kedua gelaran Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022, Jumat (22/4/2022). Dengan menampilkan karya bertema ‘Luwur’, mereka dibanjiri tepuk tangan saat melenggang di Grand Ballroom The Riz-Carlton, Pasific Place, Jakarta Selatan.

Sejatinya, Luwur, tema yang diangkat oleh Zelmira, merupakan tradisi turun-temurun di Kudus yang merujuk pada sebuah kegiatan tahunan yakni membuka dan mengganti kain kelambu pembungkus nisan dan cungkup makam Sunan Kudus.

Biasanya, prosesi tersebut dilakukan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Sunan Kudus bagi penduduk sekitar.

Untuk berdiri sebagai salah satu brand muslim kece di panggung MUFFEST+ 2022, perjalanan Zelmira tidaklah singkat. Siswi dari SMK binaan Djarum Foundation ini tidak hanya mempelajari bagaimana cara membuat busana yang baik, melainkan juga memasarkan produknya hingga dapat didengar di seluruh penjuru Indonesia.

1. Di MUFFEST+ 2022 para siswi SMK banyak belajar

Mengenal Zelmira, Brand Anak SMK yang Dipuji di MUFFEST+ 2022Dok. Istimewa

Salah satu siswi SMK NU Banat yang juga tergabung sebagai tim desainer Zelmira, Dewi Rosita mengaku antusias sekaligus bahagia, karena ia bersama timnya dapat memamerkan koleksi Luwur di fashion show bergengsi level nasional tersebut.

Bagi Dewi, keikutsertaan mereka di MUFFEST+ 2022 dapat memperkaya wawasan akan perkembangan dunia fashion.

“Kami merasa bangga bisa berpartisipasi di MUFFEST+ 2022, karena banyak sekali brand fashion dan juga lebih dari 100 desainer kenamaan yang meramaikan acara ini. (MUFFEST+) dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang perkembangan dunia fashion yang kelak bisa menjadi insipirasi dalam menghadirkan koleksi-koleksi selanjutnya,” kata Dewi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (23/4/2022).

Selain Dewi, terdapat tiga siswi SMK NU Banat lainnya yang ikut ambil bagian dalam eksibisi ini yaitu Munira, Fathin Naziha dan Najla Mufida Azmi. Keempatnya merupakan siswa kelas XII jurusan Tata Busana.

2. Ratusan pakaian Zelmira ludes terjual

Mengenal Zelmira, Brand Anak SMK yang Dipuji di MUFFEST+ 2022Press Conference Muffest Yogyakarta, Rabu (31/03/2021)

Tak hanya menampilkan karya terbaru di runway, mereka juga membuka booth agar para penikmat fashion dapat melihat lebih dekat dan memiliki karya-karya terbaru Zelmira. Menariknya, dalam waktu tiga hari gelaran MUFFEST+ 2022, ratusan pakaian yang mereka pajang di booth tersebut habis terjual.

Bahkan, demi menampung antusiasme masyarakat, Zelmira membuka pre-order yang dapat dipesan melalui situs belanja online Blibli.com.

“Selain memajang koleksi terbaru, melalui booth ini kami bertujuan agar bisa menjalin interaksi dengan konsumen. Ternyata apresiasi dari pengunjung begitu tinggi sehingga ratusan pakaian yang kami bawa dari Kudus habis terjual. Hal ini membuat kami semakin termotivasi untuk melahirkan karya-karya inovatif di koleksi selanjutnya,” sahut Fathin.

3. Zelmira dipuji para pesohor

Mengenal Zelmira, Brand Anak SMK yang Dipuji di MUFFEST+ 2022ilustrasi menjahit (unsplash.com/Kris Atomic)

Di MUFFEST+ 2022 Zelmira memang banjir pujian. Salah satunya datang dari selebgram dan juga fashion enthusiast Irani Vianza yang terpukau tatkala delapan muse membawakan koleksi Luwur melenggang di runway.

Irani bahkan tak menyangka siswi SMK bisa menampilkan karya yang tak kalah bagus dari desainer kenamaan. “Saya awalnya tidak menyangka kalau ini buatan anak SMK, karena look dan detailnya sangat bagus, apalagi begitu tahu kalau ternyata Luwur mengangkat konsep kearifan lokal,” ujarnya.

Setali tiga uang, desainer professional Ali Charisma juga mengaku terpukau dengan karya-karya Zelmira. Pria kelahiran Bali ini mengapresiasi karya Luwur dari Zelmira yang sangat wearable sehingga akan sangat mudah diserap oleh pasar.

“Saya berharap, Zelmira beserta konsep yang diusungnya bisa menjadi lokomotif dan menginspirasi sekolah-sekolah kejuruan lain di Indonesia untuk melakukan pola serupa,” ujarnya.

4. Para siswi memang diasah kemampuan soft skill-nya

Mengenal Zelmira, Brand Anak SMK yang Dipuji di MUFFEST+ 2022sukawu.com

Di sisi lain, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan jika para siswi yang terlibat di Zelmira memang dilatih kemampuan soft skills-nya sebagai seorang desainer.

Melalui berbagai metode belajar yang fleksibel terhadap perkembangan zaman, para siswa dituntut untuk bisa menerapkan keterampilan yang dipelajari di sekolah menjadi sebuah karya berkualitas yang dapat bersaing di pasaran.

“Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas, para siswa tidak bisa bertumpu pada hard skills saja, tapi juga harus memiliki keterampilan lunak (soft skills) yang tinggi,” ujar Galuh.

Baca Juga: Busana Tenun Khas NTB Curi Perhatian di MUFFEST+ 2022 

Baca Juga: 15 Inspirasi Busana Muslim Modern dari Brand Lokal di MUFFEST+

Baca Juga: 8 Fakta Tentang Pagelaran Fashion Everything Indonesia di Muffest 2020

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya