Tren Baru: Proyek DEX dan IoT Jadi Magnet Investor Crypto Indonesia
- Volume token DEX di PINTU naik hampir 500 persen, dengan token HYPE mendominasi 70% dari total transaksi.
- Proyek IoT dan parallelized EVM juga mengalami lonjakan besar, dengan peningkatan transaksi masing-masing sebesar 102,30% dan 106,38%.
- Peningkatan minat investor sejalan dengan kondisi global, dengan volume perdagangan harian crypto dunia naik 43,8% menjadi US$155 miliar.
Bandung, IDN Times - Dunia crypto makin seru! Kalau dulu investor cuma fokus di aset besar seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), kini tren mulai bergeser ke proyek-proyek inovatif berbasis Decentralized Exchange (DEX) dan Internet of Things (IoT).
Menurut data dari platform PINTU, dua kategori ini jadi primadona baru di kalangan pengguna baru sepanjang kuartal III-2025. Yuk, simak tiga fakta menarik di balik tren ini!
1. Volume token DEX di PINTU naik hampir 500 persen
Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, mengungkapkan bahwa kategori DEX mencatat lonjakan volume hingga 490,06% dibanding kuartal sebelumnya. Token HYPE bahkan mendominasi 70% dari total transaksi di kategori ini.
“Minat terhadap proyek berbasis DEX makin tinggi, terutama dari pengguna baru. Pembeli token HYPE naik hampir 91% dalam tiga bulan terakhir,” ujar Iskandar.
Lonjakan ini menandakan semakin banyak investor yang tertarik pada aset desentralisasi yang menjanjikan transparansi dan kendali penuh.
2. Proyek IoT dan parallelized EVM ikut naik daun
Selain DEX, kategori Internet of Things (IoT) dan Parallelized EVM (Ethereum Virtual Machine) juga mengalami lonjakan besar. PINTU mencatat peningkatan transaksi masing-masing sebesar 102,30% dan 106,38%.
“Kalau dulu pengguna hanya fokus di ETH, BTC, atau stablecoin, kini mereka bereksperimen di proyek baru yang punya potensi teknologi besar,” tambah Iskandar.
Investor crypto Indonesia kini gak cuma ngejar profit cepat, tapi juga mulai memahami nilai teknologi yang mereka danai.
3. Ekosistem Crypto Indonesia Kian Matang
Peningkatan minat ini sejalan dengan kondisi global. Menurut laporan Coingecko Q3 2025, volume perdagangan harian crypto dunia naik 43,8% menjadi US$155 miliar. Sementara di Indonesia, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total transaksi crypto mencapai Rp360,3 triliun sepanjang Januari–September 2025.
“PINTU terus menghadirkan lebih dari 300 aset crypto dan edukasi lengkap agar masyarakat bisa berinvestasi dengan aman dan terlindungi,” tutup Iskandar.
Dengan semakin banyaknya pilihan dan meningkatnya literasi digital, investor Indonesia kini makin berani menjelajahi dunia crypto yang lebih luas dan inovatif!
