Bisnis Alat Masak, Rahasia Happycall Bertahan 14 Tahun di Indonesia

Happycall sudah menjual 3,5 juta produknya

Bandung, IDN Times – Setiap perusahaan, baik asing maupun lokal, memiliki strategi masing-masing dalam menawarkan produknya pada market Indonesia. Masalahnya, tidak sedikit dari mereka harus menutup usahanya bahkan sebelum 10 tahun berjalan.

Berbeda dengan Happycall, merek premium cookware asal Korea Selatan yang tak lama lagi bakal mencatatkan usianya yang ke-14 tahun di Indonesia pada 30 Septmber 2022. Tak hanya di Indonesia, brand yang sering ditemui di siaran televisi ini sebenarnya telah memiliki cabang di 40 negara lainnya.

Mereka memasuki pasar Indonesia pada 2008. Menurut perhitungannya, selama berada di Indonesia, Happycall telah menjual sebanyak 3.5000.000 unit produk. Pertanyaannya, bagaimana Happycall dapat bertahan selama belasan tahun menghadapi pasar Indonesia?

1. Membawa pesan produk berteknologi dengan desain yang keren

Bisnis Alat Masak, Rahasia Happycall Bertahan 14 Tahun di IndonesiaShawn Kim, CEO PT. Merdis International (Happycall) (IDN Times/Istimewa)

Menurut Shawn Kim, CEO PT. Merdis International, sejak memasuki pasar Indonesia pada 2008, perusahaannya memiliki visi untuk menghadirkan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih bahagia bagi masyarakat Indonesia.

Dalam upayanya untuk mendekatkan diri dengan market Indonesia, lanjut Shawn, Happycall selalu membawa pesan bahwa produk mereka dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan desain yang keren.

“Happycall terus berkembang dengan kemampuan teknologi dan desain. Kami berdedikasi kepada konsumen di Indonesia melalui produk berkualitas dengan desain canggih,” ujar Shawn Kim, dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat (9/9/2022).

2. Unggul dengan kemurnian bahan 97 persen

Bisnis Alat Masak, Rahasia Happycall Bertahan 14 Tahun di Indonesiailustrasi penggunaan alat masak dari bahan silikon (vecteezy.com/Norn Prarinya)

Tak hanya itu, lanjut Shawn, Happycall selalu berusaha menghadirkan produk alat masak berkualitas dengan kemurnian bahan pembuatan hingga 97 persen. Alasan itu yang menjadi pembeda sekaligus keunggulan Happycall dibanding brand premium cookware pesaingnya.

Sementara untuk memantapkan perkembangan produk, mereka diperkuat dengan tim research and development yang diklaim kompeten. Shawn menjelaskan, tim tersebut getol memberikan inovasi pada lapisan cookware yang digunakan seperti titanium, diamond, graphene, ceramic, dan bahan lapisan lainnya.

3. Punya pabrik sendiri, dan pengawasan ketat di kontrol kualitas

Bisnis Alat Masak, Rahasia Happycall Bertahan 14 Tahun di IndonesiaProduk Happycall (IDN Times/Istimewa)

Di sisi lain, dalam urusan supply chain, Happycall sebenarnya telah memiliki pabrik sendiri yang dibangun di Busan, Korea Selatan. Hal tersebut tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi merek internasional dalam mengatur harganya.

Dalam proses produksinya, mereka memfokuskan diri pada proses kontrol kualitas yang ketat dan memegang sertifikasi untuk jaminan kualitas produk agar bebas dari bahan berbahaya seperti PFOA, PFOS, hingga Cadmium and Lead.

Bicara soal produk, Shawn melanjutkan, kehadiran Happycall double pan di Indonesia banyak membawa perubahan pada cara memasak masyarakat. Produk ini sendiri sudah terjual sebanyak 2.500.000 unit, dan diklaim sebagai pelopor dan pencipta teknologi double pan di dunia.

"Kami juga baru saja merilis seri eco-friendly pan yaitu Agave, yang didesain dengan teknologi ceramix-Pro, ceramic coating yang ramah lingkungan, dan kemasan dengan material yang dapat di daur ulang kembali. Agave juga hadir dengan tiga ukuran yaitu frypan 24 & 28 cm, dan wok pan 28 cm," tutur Shawn Kim.

Baca Juga: Perbedaan Alat Masak dari Bahan Silikon dan Kayu, Lebih Aman Mana? 

Baca Juga: 10 Tips Merawat Alat Masak Anti Lengket agar Awet dan Aman

Baca Juga: Rahasia Bisnis Ditsyofficial, Jual Puluhan Ribu Daster Setiap Bulan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya