Walkot Bandung Terpilih Upayakan Tak Ada Oposisi di Legislatif

Bandung, IDN Times - Wali kota dan wakil wali kota terpilih, Farhan-Erwin mulai mengonsolidasikan partai politik pendukung setelah dipastikan menang dalam pemilihan wali kota (Pilwalkot) Bandung. Adapun lima partai yang memberikan dukungan adalah Nasdem, PKB, Partai Buruh, PKP, dan Partai Gelora.
Namun, dari lima partai ini hanya Nasdem dan PKB saja yang mempunyai kursi di legislatif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Mereka mempunyai sebelas kursi dari 50 kursi di dewan.
Meski demikian, Farhan memastikan bakal melakukan konsolidasi termasuk dengan anggota dewan yang bukan dari partai pengusung mereka.
"Saya meminta kepada sebelas anggota dewan untuk melakukan rekonsilisasi di DPRD, ada kesepakatan politik dengan delapan fraksi yang ada di sana. Kalau sudah ada kesepakatan targetnya adalah tidak ada oposisi. Baru setelah itu kami akan bertemu ya, seperti di sebuah meja bundar," kata Farhan dalam pertemuan dengan partai pendukung, Senin (9/12/2024) malam.
1. Inventarisis aspirasi dari parpol pendukung

Saat ini Farhan dan Erwin pun sedang menginventarisis aspirasi dari parta koalisi yang sudah memberikan dukungan penuh agar pasangan ini bisa maju dalam Pilkada dan akhirnya memenangkannya.
Kemudian program yang menyangkut konsolidasi di fraksi dan partai pastilah berbeda, maka perbedaan ini akan coba dirangkum untuk memastikan semua rencana pasangan ini tetap akan berjalan.
"Programnya apa saja nanti macam-macam, ini apa saja yang dibawa lima partai pendukung," kata dia.
2. Diharapkan bisa lanjutkan program pembangunan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah memastikan pemimpin baru untuk Bandung periode 2024-2029 yakni pasangan M. Farhan dan Erwin. Mereka berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah dengan meraih suara mencapai 523 ribu.
Penjabat Wali Kota Bandung, Koswara, berharap pemimpin daerah yang baru dapat melanjutkan dan mempercepat berbagai program pembangunan yang telah dirintis sebelumnya.
"Ini harapan kita bersama, bahwa pengelolaan pembangunan di Kota Bandung dapat dilanjutkan dan diakselerasi dengan baik oleh pemimpin daerah mendatang," kata Koswara, Senin (9/12/2024).
3. Segera siapkan tim transisi

Ia menyebut masa transisi kepemimpinan kota harus dipersiapkan dengan matang agar visi dan misi kepala daerah yang baru dapat segera diimplementasikan. Hal ini penting untuk menjaga daya saing Kota Bandung di tengah persaingan dengan daerah lain.
"Menyongsong pergantian kepemimpinan daerah, masa transisi harus disiapkan dengan baik. Sesuaikan semua langkah dengan visi dan misi kepala daerah yang baru sehingga Kota Bandung dapat bersaing dengan daerah lain," tutur Koswara.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran birokrat dalam mendukung proses transisi ini.
"Sebagai birokrat, kita wajib mempersiapkan semua hal dengan lancar demi mendukung keberlanjutan pembangunan di Kota Bandung," kata Koswara.