[UPDATE] Kasus Pasien Positif Virus Corona di Bandung Bertambah

Rita menyebutkan, kasus penyebaran virus corona di Bandung masih menjadi perhatian khusus pemerintah kota. Pemkot Bandung terus melakukan upaya antisipasi untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Menurut dia, kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bandung juga mengalami penambahan. Berdasarkan data jumlah ODP di Kota Bandung mencapai 255 orang di mana 184 masih dalam proses dan 71 lainnya sudah selesai.

Selain itu, kasus PDP juga mengalami peningkatan dengan jumlah total mencapai 29 kasus di mana 15 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan dan 14 diantaranya pulang dan dinyatakan sehat.

Pemerintah Kota Bandung terus menekan angka penyebaran virus corona di wilayahnya. Apalagi, jumlah kasus dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, Senin(23/4), lalu.

Salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona adalah dengan melakukan tes masif COVID-19. Sebanyak 2.000 tes cepat virus corona diterima Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan tes masif tenaga medis, masyarakat dan kepala daerah. Salah satu yang diperiksa adalah Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama istri, Siti Muntamah. 

Hasilnya, Oded dan istri dinyatakan negatif terinfeksi virus corona yang telah menyebar di Kota Bandung.

 "Alhamdulillah, Jazakumullah Khairan Katsiran ini merupakan doa semua warga Kota Bandung. Kepada seluruh warga kota bandung mang Oded berpesan untuk menjaga diri masing-masing dengan cara selalu menjaga perilaku pola hidup sehat dan di rumah saja demi diri sendiri dan keluarga," ujar Oded berdasarkan rilis yang diterima IDN Times, Kamis (26/3).

Bertambahnya jumlah OPD dan PDP yang mendatangi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membuat persediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan tenaga medis semakin menipis.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung M. Kamaruzzaman, memastikan persediaan APD di RSHS masih mencukupi untuk sepuluh hari ke depan.

"Persediaan APD kami masih cukup untuk sepuluh hari ke depan asalkan tidak terjadi lonjakan pasien," ujar Kamaruzzaman melalui siaran pers, Selasa (24/3) sore.