Tujuh Tahun Menanti, Jemaah Haji Bandung Pasrah dengan Takdir Allah

03 Jun 2020, 14:19 WIB

Pixabay.com/GLady

Bandung, IDN Times - Ratusan ribu jemaah haji dari Indonesia dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Pemerintah tidak akan memberangkatkan satu orang pun untuk pergi haji guna menjaga kesehatan jemaah dari penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Salah satu jemaah yang harus terdampak pembatalan pemberangkatan haji adalah Uhun bin Dimi. Pria 64 tahun ini mengaku sudah menunggu tujuh tahun untuk mendapat jatah satu kursi dalam ibadah haji di Arab Saudi.

"Dulu katanya menunggu setahun, tapi mundur terus sampai sekarang pas jadwal pemberangkatan 2020 malah ada corona (pandemik COVID-19)," ujar Uhud, Rabu (3/6).

Dengan kondisi ini, dia mendapat informasi bahwa pemberangkatan haji tahun ini diundur satu tahun, tepatnya 2021.

1. Syarat sudah mencukupi, tapi memang kehendak Allah berbeda

hipwee

Uhun pun tidak bisa menutup kekecewaannya karena gagal berangkat haji. Sebeb semua persyaratan berhasil dia selesaikan. Pengecekan secara fisik dan kemampuan finansial sudah rampung dicek. Meski badannya sudah tak bisa tegap seperti waktu muda, tapi dia optimis bisa melalui semua tahapan haji.

Sayang, wabah yang menyerang global ini akhirnya meruntuhkan keamanan di berbagai negara, bukan hanya di Indonesia. Uhun pun hanya bisa menerima takdir dari Sang Pencipta.

"Tinggal menerima saja. Innalillahi. Namanya kehendak Allah, mau menggerutu juga tidak ada gunanya kan," kata dia.

2. Berharap tahun depan kesehatannya masih bagus

Ilustrasi jemaah haji di Asrama Haji. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Awalnya Uhun bersemangat naik Haji karena kondisinya mulai membaik. Apalagi pendamping yang akan bersama dengannya memberikan lecutan semangat agar Uhun bisa menyelesaikan semua tahapan dalam ibadah haji

"Saya memang sudah tidak bisa berdiri lama. Dokter juga merekomendasikan bawa kursi roda. Untuk Salat juga dari ruku samapi berdiri sudah tidak kuat," kata dia.

Uhun hanya bisa berharap pada Allah diberi kesehatan, umur, dan kesempatan agar tahun depan bisa mengikuti ibadah Haji.

Selain stroke, Uhun juga ternyata memiliki penyakit prostat. Kondisi ini memaksa ini sering buang air kecil dan menjadikannya sulit tidur ketika perjalanan jauh.

3. Berdoa semoga kondisi global segera membaik dari COVID-19

Ilustrasi penerapan normal baru di masjid. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Dengan kejadian ini, Uhun tak henti memanjatkan doa kepada-Nya agar kondisi di seluruh negara kembali normal. Termasuk di Arab Saudi, sehingga masyarakat muslim dari seluruh penjuru dunia bisa kembali menunaikan ibadah Haji.

Seperti dia, Uhun yakin banyak jemaah di luar sana yang memiliki kondisi serupa dari segi kesehatan. Dia berharap siapapun yang gagal berangkat haji tahun ini bisa diberi umur panjang agar mampu menjalankan ibadah tahun depan.

"Saya sudah membulatkan niat dan tekad, mudah-mudahan Allah memberikan saya umur karena usia saya sekarang sudah 64. Diberi bonus satu tahun dari usia nabi (Muhammad SAW)," pungkasnya.