Sekda Jabar Belajar Penanganan Gempa Bumi ke Jepang

Bandung, IDN Times - Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memastikan, kerja sama sister province atau provinsi kembar dengan Perfektur Shizouka-Jepang terus berjalan. Beberapa yang dikerja samakan yaitu penanganan bencana dan pendidikan.
Herman mengatakan, kerja sama sister province ini sudah berlangsung selama tujuh tahun sejak 2017. Selain bidang pendidikan, yang dikerja samakan adalah bidang ketenagakerjaan, sosial budaya dan pariwisata. Ia juga berkesempatan berkunjung ke kampus Shizuoka Institute of Science and Technologi (SIST).
"Kali ini kami menajamkan kerja sama bidang pendidikan melalui pengiriman mahasiswa yang dibiayai beasiswa Aiwa Holdings, pertukaran data dan informasi kebencanaan, serta bidang ketenagakerjaan melalui pelaksanaan job fair," ujar Herman melalui keterangan resmi, Senin (14/10/2024).
1. Perfektur Shizuoka ada kemiripan dengan Jabar

Herman menegaskan pentingnya kerja sama ini bagi Provinsi Jawa Barat, sebab kondisi Shizuoka juga rawan terhadap gempa bumi. Untuk mengatasinya, daerah tersebut memiliki banyak ahli dalam melakukan penanganan, oleh karena itu kerja sama terus diperkuat.
"Kerja sama antara kedua provinsi ini akan terus kami kuatkan, khususnya dalam pengiriman mahasiswa dan pegawai untuk mendalami science dan technology, terutama dalam penanganan gempa," katanya
"Kita ketahui Shizouka merupakan salah satu perfektur yang sangat rawan gempa bumi. Mereka punya pengalaman, serta banyak ahlinya. Kami gali ilmunya dan ingin aplikasikan di Jawa Barat," kata Herman.
2. Kerja sama dilakukan juga di sektor pendidikan

Herman menambahkan, kunjungan ke kampus SIST ini merupakan bagian dari persiapan sebelum penandatanganan Implementing Arrangement (IA) yang mengatur pelaksanaan Aiwa Holding Scholarship.
Penandatanganannya sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2024 di Shizuoka. Dokumen tersebut akan diteken oleh Sekda Provinsi Jabar dengan Presiden Direktur Aiwa Holdings, yang akan disaksikan oleh Gubernur Shizuoka, serta perwakilan dari Pemerintah Prefektur Shizuoka.
Implementasi perjanjian ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
3. Program beasiswa diperbanyak

Dalam kunjungan ke kampus SIST, Herman bertemu dengan Sadida, penerima beasiswa dari Aiwa Holdings yang saat ini tengah menempuh pendidikan Strata Dua di Departemen Sistem Teknik. Ia dikabarkan tengah mempelajari struktur bangunan yang ramah bencana.
Ia menyampaikan, pendidikan Sadida di Shizouka Institute sangat relevan bagi Jawa Barat yang merupakan provinsi rawan bencana.
"Sadida kami jadikan person in charge (PIC) atau duta Jawa Barat untuk pertukaran data dan informasi kebencanaan dengan Shizouka. Kami juga tengah mengupayakan penambahan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa Aiwa Holdings ini," katanya.
Tsuguya Fujii, Presiden Direktur Aiwa Holdings yang turut hadir dalam kunjungan ini, menyatakan kebanggaannya dapat memberikan beasiswa kepada Sadida dan berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan para pemuda Jawa Barat.
"Saya berjanji akan terus membantu, dan dengan sepenuh tenaga akan memfasilitasi lebih banyak beasiswa bagi mahasiswa Jawa Barat ke depan," ujar Tsuguya Fujii.