Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saka Tatal Mengais Dukungan Publik Lewat Ritual Sumpah Pocong

Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal (IDN Times/Hakim Baihaqi)
Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Cirebon, IDN Times - Eks terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal selesai melakukan sumpah pocong di Pendopo Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024).

Ritual sumpah pocong dilakukan untuk memperkuat jika Saka Tatal tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 2016.

Sumpah pocong, dikenal sebagai salah satu cara tradisional dalam masyarakat untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbersalahan seseorang. Upaya itu dilakukan Saka sebagai upaya terakhir untuk meyakinkan publik bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus tersebut.

1. Saka siap tanggung konsekuensi kalau berbohong

Sumpah pocong Saka Tatal di Kabupaten Cirebon (IDN Times/Hakim Baihaqi)
Sumpah pocong Saka Tatal di Kabupaten Cirebon (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Saka yang telah menjalani hukuman penjara selama delapan tahun, mengklaim bahwa dirinya dijebak dan tidak terlibat dalam pembunuhan Vina.

"Saya bersumpah atas nama Allah, bahwa saya tidak membunuh Vina. Saya difitnah dan saya siap menghadapi konsekuensi dunia dan akhirat jika sumpah saya ini bohong," kata Saka di Pendopo Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024).

Proses sumpah pocong ini dipimpin oleh Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono yang memastikan semua ritual dilakukan sesuai dengan tradisi  berlaku.

Saka dibalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal, dan menjalani sumpah dengan wajah serius  penuh keyakinan.

2. Ritual untuk mencari dukungan publik

Inin Nastain IDN Times/ Saka Tatal bersama Titin

Setelah keluar dari penjara beberapa bulan lalu, Saka terus berusaha membersihkan namanya. Sumpah pocong ini adalah puncak dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh Saka untuk membuktikan ketidakbersalahannya.

Reaksi masyarakat pun beragam, ada yang mulai meragukan keputusan pengadilan, namun tidak sedikit pula yang tetap meyakini bahwa Saka memang bersalah.

Beberapa pengamat hukum menilai bahwa sumpah pocong ini tidak akan berdampak pada status hukum Saka, namun bisa mempengaruhi opini publik dan memperkuat dukungan terhadap pembukaan kembali kasus ini.

"Banyak orang yang bilang kalau cara ini syirik. Tetapi, cara ini mendapatkan dukungan dari banyak orang. Bisa dilihat banyak yang mendukung Saka Tatal," kata Kuasa Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti.

Titin menuturkan, sumpah pocong Saka Tatal menjadi babak baru dalam perjalanan panjang mencari kebenaran dalam kasus pembunuhan Vina. "Upaya ini akan menentukan apakah sumpah ini bakal membuka jalan menuju keadilan," kata Titin.

3. Pembohong akan kena tulahnya

Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal (IDN Times/Hakim Baihaqi)
Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Menurut Raden Gilap, pelaksanaan sumpah pocong merupakan sesuatu hal yang biasa di padepokannya itu. Hal ini karena pelaksanaan sumpah tersebut sudah sering dilakukan.

Meskipun begitu, pelaksanaan sumpah pocong tetap berlangsung meskipun salah satu dari kedua orang tersebut berhalangan hadir.

"Sumpah pocongnya dilakukan biasa saja, tapi tulahnya InsyaAllah azabnya terlalu pedih oleh Allah SWT sesegera mungkin," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us