RS Bhayangkara Indramayu Banyak Rawat Pasien HIV/AIDS

Bandung, IDN Times - Kabupaten Indramayu saat ini telah memiliki Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Desa Karanganyar, Kecamatan Indramayu. Rumah sakit ini berada di sekitar jalan pantai utara (pantura) yang digunakan untuk masyarakat alami kecelakaan di sekitar kawasan tersebut.
Namun, hingga saat ini jumlah warga yang dirawat di rumah sakit ini justru di luar dari korban kecelakaan. RS Bhayangkara Indramayu justru banyak digunakan bagi penyintas ODHA atau orang dengan HIV/AIDS.
Menurut Suntana, banyak penyitas ODHA yang melakukan berobat jalan di rumah sakit tersebut.
"Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu ada di Jalur Pantura, tanahnya dulu disumbangkan mantan Kapolri Pak Da'i Bachtiar, karena banyaknya kecelakaan di jalan itu, tanah dari beliau," kata Suntana di Mapolda Jabar, Selasa (28/3/2023).
1. Pasien silih berganti rawat jalan di rumah sakit

Suntana menghaturkan terima kasih kepada Pemprov Jabar karena telah membantu pembuatan bangunan rawat inap baru di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Dengan adanya gedung baru, pelayanan bagi penyitas ODHA menjadi terpisah.
"Pada perkembangannya sekarang, setiap hari yang datang 250 orang, dari 250 itu 50-60 yang rawat jalan penyitas AIDS. Alhamdulillah dengan bantuan sudah terpisah bangunannya (pelayanan pasien umum dan ODHA)," ungkap Suntana.
Dia pun berharap pemisahan gedung ini bisa mencegah penyebaran AIDS di Jawa Barat.
2. Hibah dari Pemprov Jabar jadi tiga bangunan Polda Jabar

Selain Gedung Rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan untuk pembangunan Gedung Direktorat Samapta dan Direktorat Tahti Polda Jabar yang ketiganya diresmikan oleh Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, tiga gedung yang diresmikannya hari ini memakan dana hingga Rp48 miliar.
"Tahun lalu Rp 48 miliar jadi tiga gedung, dua gedung di Mapolda Jabar dan satu gedung di Rumah Sakit Indramayu," ujarnya.
3. Tingkatkan bantuan capai Rp100 miliar

Bantuan pembangunan gedung untuk Polri ini dilakukan Pemprov Jabar agar berdampak baik pada kemanan dan pembangunan Jabar ke depannya.
"Tahun ini ada Rp100 miliar, sudah lebih 10 (gedung) yang kami lakukan (pembangunan). Karena apa? Penting Polisi merasa nyaman dalam bekerja dan maksimal dalam pelayanan sehingga yang diuntungkan pembangunan Jawa Barat," kata dia.