Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Makam di Sukabumi Dibongkar Imbas Pembangunan Tol Bocimi

70059b2f-3df4-4c19-b187-452d5a135bca.jpeg
Makam yang dipindahkan untuk pembangunan Tol Bocimi (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • 260 makam di Sukabumi dibongkar dan direlokasi imbas pembangunan tol Bocimi
  • Makam dipindahkan ke tiga TPU dalam waktu sepuluh hari, koordinasi dengan keluarga untuk mencegah kesalahpahaman
  • Ahli waris mendapat uang kerahiman Rp1,2 juta per makam, identifikasi makam tua menjadi kendala tersendiri

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi tiga ruas jalan Cibadak-Sukabumi Barat berdampak pada ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balekembang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Sebanyak 260 makam terpaksa dibongkar dan direlokasi untuk mendukung kelancaran proyek tol yang menghubungkan Cibadak hingga Sukabumi Barat (Cibolang).

1. Dipindahkan ke tiga TPU dalam waktu sepuluh hari

140255d5-a760-4261-aa25-62466ac8eaee.jpeg
Penampakan makam yang dipindahkan untuk pembangunan jalan Tol Bocimi (IDN Times/Istimewa)

Ketua Panitia Pemindahan Makam, Dadi, menjelaskan seluruh makam direlokasi ke tiga TPU lain yang jaraknya antara 600 meter hingga 1 kilometer dari lokasi semula. Proses pemindahan telah dimulai sejak Selasa (1/7/2025) dan ditargetkan selesai dalam sepuluh hari.

"Pemindahan dilakukan di tiga titik pemakaman yang sudah ditentukan, yaitu TPU Pasir Kuwil, TPU Lewipeti, dan TPU Nagrak Hilir," kata Dadi saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

2. Koordinasi dengan keluarga untuk mencegah kesalahpahaman

c1397c3a-9cfd-4b81-8de4-a1c8e80ac675.jpeg
Makam yang dipindahkan untuk pembangunan jalan Tol Bocimi (IDN Times/Istimewa)

Dadi memastikan panitia berkoordinasi dengan aparat desa dan ketua RT untuk menginformasikan rencana pemindahan kepada keluarga ahli waris. Bahkan, panitia membentuk kelompok relokasi agar proses berjalan tertib.

"Supaya tidak ada salah paham, sebelumnya kami sampaikan melalui kadus dan RT, lalu kami bentuk kelompok. Satu kelompok terdiri dari 26 almarhum dengan sepuluh petugas," katanya.

3. Ahli waris mendapat uang kerahiman Rp1,2 juta per makam

73b4f527-5ea6-4954-83a3-614d6bc07a9b.jpeg
Makam dibongkar di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Sebagai bentuk kompensasi, ahli waris menerima uang kerahiman dan biaya pemindahan sebesar Rp1,2 juta untuk setiap makam. Dana itu sudah termasuk biaya batu nisan, kain kafan baru, hingga ongkos penggali makam.

"Uang kerahiman Rp200 ribu, penggali makam Rp600 ribu, total Rp1,2 juta yang dibayarkan panitia. Anggaran berasal dari Tol Bocimi melalui PPK, lalu kami cairkan dari bank," katanya.

4. Identifikasi makam tua jadi kendala tersendiri

e36f8216-2048-4e3c-9d45-0c188ba24187.jpeg
Makam dibongkar untuk pembangunan jalan Tol Bocimi (IDN Times/Istimewa)

Selama proses pemindahan, panitia menemui beberapa kendala, salah satunya karena kondisi makam yang sudah tidak jelas lagi. Untuk itu, mereka melibatkan kuncen makam yang sudah 20 tahun menjaga lokasi.

"Di sana ada Bah Eman, kuncen makam, yang juga ikut membantu kelompok kerja dan memastikan identitas makam," ungkap Dadi.

Menurut Dadi, sebagian makam sudah berusia sekitar 50 tahun, namun ada pula jenazah yang kondisinya masih utuh. Mereka mengganti kain kafan lama dengan yang baru sebanyak dua lapis sebelum dimakamkan kembali.

"Kain kafan ada yang masih bagus, bahkan rangka masih lengkap. Kami ganti kain kafan baru, rangkap dua, lalu dikuburkan lagi," ujarnya.

Proses relokasi ratusan makam ini ditargetkan rampung pada Kamis (10/7/2025). "Mudah-mudahan Kamis semuanya sudah selesai," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us