Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bandung Zoo Masih Jadi Buruan Warga Berwisata

IMG_20251226_131829.jpg
Kunjungan masyarakat ke Bandung Zoo saat libur Nataru. IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Bandung Zoo masih dibuka meski dalam keadaan terbatas
  • Wisatawan tidak dikenakan biaya masuk, hanya sumbangan sukarela
  • Wali Kota Bandung pernah melarang kunjungan ke Bandung Zoo karena sengketa pengelolaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo hingga saat ini masih berpolemik terkait kepemilikan aset maupun pengelolaannya. Meski demikian, di tengah kekalutan tersebut perwakilan dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) masih membuka fasilitas meski seadanya.

IDN Times coba mendatangi Bandung Zoo, Jumat (26/12/2025), sekitar pukul 13.00 WIB. Dari luar tampak banyak kendaraan baik roda dua dan roda empat di area parkir. Wisatawan yang berdatangan pun masih banyak yang coba mendatangi Bandung Zoo.

Untuk masuk ke area Bandung Zoo tidak bisa menggunakan pintu masuk biasa karena masih dikunci. Masyarakat yang hendak melihat berbagai macam hewan masuk lewat pintu samping yang biasanya digunakan untuk pintu keluar.

Sejumlah wisatawan yang hendak masuk kemudian tidak diperbolehkan ketika lewat pukul 13.00 WIB. Sebab, pihak yayasan hanya membuka tempat ini setengah hari saja.

1. Tidak dipungut biaya

IMG_20251226_131524_1.jpg
Kunjungan masyarakat ke Bandung Zoo saat libur Nataru. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ine Oktaviani salah satu warga Bandung yang baru saja datang ke Bandung Zoo menyebut bahwa dia tidak dipungut biaya apapun untuk masuk ke kawasan ini. Hanya saja ada uang yang bisa diberikan secara sukarela untuk tambahan pakan hewan.

Datang bersama anaknya, Ine, memang tidak menghabiskan waktu lama di dalam Bandung Zoo. Akhirnya dia kembali harus keluar setelah satu jam berkeliling.

Dia menuturkan mengikuti informasi mengenai Bandung Zoo. Setelah ada informasi mengenai pembukaan kebun binatang di media sosial dia pun mendatangi fasilitas ini.

"Sudah sering ke sini. Tahun lalu ke sini juga. Cuman pas tahu konflik memang sayangyah. Nah kemarin lihat di medsos ini sudah buka dan gratis jadi ke sini (sama anak)," paparnya.

Saat di dalam dia melihat banyak orang juga datang ke Bandung Zoo. Menurutnya, ketika tempat ini benar-benar dibuka maka jumlah wisatawan yang hadir diprediksi lebih banyak.

2. Mengenang masa kecil

IMG_20251226_131230.jpg
Kunjungan masyarakat ke Bandung Zoo saat libur Nataru. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, wisatawan lainnya, Ledi, menyebut bahwa berkunjung ke Bandung Zoo selalu menghidupkan kembali masa lalu ketika dia masa kecil datang ke sini bersama orangtuanya. Ledi pun sekarang datang bersama anak-anaknya yang sedang libur sekolah.

"Dari kecil suka ke sini memang serua ajak anak lihat binatang," ujarnya.

Dia pun menyayangkkan ketika tempat ini harus ditutup. Bandung Zoo selama ini sudah menjadi tempat rekreasi bersama keluarga yang nyaman dan murah. Ledi sangat berharap tempat ini bisa beoperasi normal sehingga lebih banya wisatawan datang.

"Kalau bisa ya kaya dulu lagi aja memang rame tempatnya," kata dia.

3. Pemkot sempat larang kunjungan ke Bandung Zoo

IMG_20251226_132053.jpg
Kunjungan masyarakat ke Bandung Zoo saat libur Nataru. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan telah memberikan surat edaran kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar dalam waktu dekat tidak berwisata ke Bandung Zoo. Penyelesaian sengketa pengelola Bandung Zoo belum selesai sehingga lahan tersebut seharusnya tidak dibuka secara umum.

Dari data yang didapat IDN Times, larangan tersebut berdasarkan surat yang dikeluarkan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung dengan nomor surat 162-BKAD/2025 perihal larangan kunjungan ke kebun binatang Bandung.

Surat tersebut pun dibenarkan oleh Farhan. Menurutnya, ini adalah respons dari peringatan kedua yang telah dikeluarkan Pemkot Bandung terkait sengketa pengelolaan.

"Ya karena kan kita masih (belum ada pengelola resmi). Itu (surat edaran) respons dari peringatan kedua, jadi jangan sampai kita memperkeruh suasana," kata Farhan, Rabu (29/10/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Lawan Penipu, Kapolres-Walkot Bandung Berikan Penghargaan kepada Engkin Yoso Utomo

26 Des 2025, 17:21 WIBNews