Program Kerja Oke, Oded hingga Cellica Dapat Penghargaan Kepemudaan

Ketua KNPI Jabar, Rio F. Wilantara, menilai kelima kepala daerah tersebut berhasil memberikan pengaruh besar terhadap peran kepemudaan di daerah yang masing-masing mereka pimpin. Variabel penilaian dilakukan baik melalui kebijakan, mau pun program pemerintah daerah yang mereka pimpin.

Menurut Rio, kelimanya mendapatkan nilai secara objektif dari para dewan juri yang seluruhnya merupakan anggota KNPI Jabar. Tak hanya aktivis, dewan juri juga berasal dari kalangan akademisi.

“Dua bulan lamanya kami memantau dan memberi penilaian pada mereka. Mengulas kembali kebijakan dan program pemerintah terhadap kepemudaan,” tutur dia, dalam rilis yang diterima IDN Times pada Selasa (24/12).

Rio menjelaskan, ada empat kriteria penilaian yang menajdi fokus utama tim juri KNPI Jabar. Di antaranya ialah postur anggaran untuk kepemudaan, fasilitas terhadap program kepemudaan, kearusutamaan program untuk pemuda, tersedianya lapangan-lapangan kerja untuk pemuda di kota dan kabupaten.

"Kita hidupkan kembali demi memberikan apresiasi kepada stakeholder khususnya pemangku kebijakan yang sudah memberikan fasilitas dan bantuan kepada pada pemuda di Jabar," ujarnya.

Selanjutnya, Rio juga mengatakan jika ada 120 OKP yang mendapat penilaian dari tim KNPI Jabar. Sementara sembilan OKP yang terpilih merupakan mereka yang telah memberikan kontribusi lebih dari sisi kepemudaan, misalnya lewat pengukuran peran bagi masyarakat dan sistem kaderisasi internal.

"Jadi hanya sembilan yang muncul dari berbagai macam representatif. Itu dari HMI, GMNI, GP Ansor, Sapma, dan beberapa organisasi lain," ujar Rio.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi apresiasi terhadap gelaran penghargaan itu., Menurut dia, penghargaan sedikit-banyak mampu memberi semangat lebih bagi mereka yang terpilih, khususnya kepala daerah yang berada di bawah pemerintahannya.

"Apresiasi itu membawa energi positif, yaitu menyemangati,” tutur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yang juga mendapat penghargaan khusus.

Di sisi lain, Emil juga berkata jika peran pemuda di Jawa Barat masih harus dipenetrasi, terutama terkait hubungannya dengan pembangunan daerah. Padahal, kata dia, dukungan dana dan program telah digelontorkan oleh pemerintah.

Apalagi, Emil juga berpandangan jika kemajuan negara berada di tangan para pemuda. JIka pemuda pintar dan kompetitif maka di masa depan Indonesia bakal menjadi negara adidaya.

"Saya juga kan sedang meneliti kenapa indeks kepemudaan Jabar masih rendah padahal dukungan dana, program, metode nanti kita akan pelajari dan kita buktikan kalau kita bisa jauh lebih baik dan saya akan mengingatkan kepada kepala daerah untuk terus melakukan dukungan kepada pemuda," katanya.