Polisi Ringkus Tiga Spesialis Bobol ATM Lintas Provinsi

Tiga pelaku yang berhasil diamankan ini berinisial NA (38 tahun), AA (28), dan V (25). Sedangkan untuk tersangka yang masih DPO itu berinisial NB (32) dan masih dalam kecarian.

Keempat pelaku ini masih dalam satu jaringan pembobol ATM antar lintas Provinsi seperti Jawa timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Satunya itu terjadi di Kota Tasikmalaya.

"Kalau kerugian yang dialami korban asal Kota Tasikmalaya ini, di sekitar ATM BCA jalan perintis Kota Tasikmalaya, itu sebanyak Rp467.815.250 rupiah. Itu uang di rekening korban yang mereka kuras habis," ujarnya.

Selain memasang tusuk gigi di mesin ATM, ternyata keempat pelaku berakting dengan peran yang berbeda-beda. Setelah kartu ATM miliki korban itu tidak bisa tertarik dan korban panik, pelaku kemudian pura-pura membantu. Dalam posisi itu, mereka menukar ATM asli dengan ATM palsu yang sudah di siapkan pelaku.

Di sisi lain, ada juga pelaku yang berperan sebagai pemerhati pin milik korban. Sedangkan pelaku lainnya itu bertugas sebagai situasi.

"Iya jika ditotal dari kejadian tersebut, yang mereka berhasil kuras, itu sebanyak 89 ATM. Kami juga mengamankan sebungkus tusuk gigi untuk mengganjal, kater untuk mengikis kartu ATM, dan mobil, juga barang bukti lainnya berhasil kita amankan," jelasnya.

Uang dari aksi pembobolan itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk sekadar berbelanja. Tidak hanya belanja pakaian, mereka juga membeli kebutuhan pribadi lain dengan ATM korban. 

"Maka akibat perbuatan pelaku yang dengan tega menguras uang dalam rekening korban, kini mereka terancam kurungan selama 7 tahun penjara," tegasnya.

Salah satu dari ke tiga pelaku berinisial NA (38) mengaku mulai melakukan aksinya sejak Desember 2020 hingga saat ini ini. Dari setiap aksinya, masing-masing dari mereka memperoleh duit sebanyak Rp70 juta.

"Iya kan saya kerja bareng tim, jadi dari hasil ratusan juta itu saya kebagian upah Rp70 juta. Tapi kalau yang paling banyak itu NB, hampir setengah (dari total curian) ia dapat," ujarnya.