Perkuat Persatuan, Ribuan Santri Cianjur Gelar Istighosah

- Teguhkan identitas Cianjur sebagai tata santri
- Jaga marwah persatuan Kabupaten Cianjur
- Dihadiri Forkopimda Kabupaten Cianjur
Cianjur, IDN Times - Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ir. Hj. Metty Triantika, MT menghadiri Istighosah Akbar bertajuk “Cianjur Ngahiji Ngawujudkeun Jatidiri Tatar Santri” yang digelar Gerakan Santri Bersatu (Gasibu) di Amphitheater Alun-Alun Cianjur, Sabtu (6/9) malam.
Kegiatan yang diikuti ribuan santri, ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta pimpinan pondok pesantren tersebut berlangsung khidmat dengan doa bersama memohon keselamatan dan keberkahan bagi Kabupaten Cianjur.
Pembacaan istighosah dipimpin langsung oleh KH. Ending Bahrudin, yang diikuti seluruh jamaah dengan penuh kekhusyukan.
1. Teguhkan identitas Cianjur sebagai tata santri

Koordinator Gasibu, Aa. H. Fawaid Abdul Qudus, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar spiritual untuk mempersatukan umat sekaligus meneguhkan identitas Cianjur sebagai Tatar Santri.
“Istighosah ini bukan sekadar doa bersama, tetapi juga wujud persaudaraan dan kebersamaan kita semua. Semoga keberkahan selalu menyertai Cianjur, dan umat semakin kuat menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
2. Jaga marwah persatuan Kabupaten Cianjur

Ketua DPRD Cianjur Metty Triantika mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata persatuan santri, ulama, dan masyarakat dalam menjaga marwah keagamaan Cianjur.
“Istighosah ini adalah ikhtiar spiritual yang memperlihatkan kuatnya persatuan umat. Saya bangga Cianjur terus menghidupkan tradisi keagamaan yang menyejukkan dan mempererat kebersamaan,” kata Metty.
3. Dihadiri Forkopimda Kabupaten Cianjur

Selain Ketua DPRD, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut hadir, di antaranya Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe, Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., M.H., dan Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, S.I.P., M.Han, serta tokoh masyarakat dan pengurus Masjid Agung Cianjur.
Acara ditutup dengan doa bersama para ulama, mencerminkan semangat religius sekaligus memperkuat harmoni sosial dan keagamaan di Kabupaten Cianjur.