Penampakan Kotak Amunisi Kedaluwarsa di Garut, Beratnya 50 Kilogram

Garut, IDN Times - Kotak bekas amunisi kedaluwarsa yang diledakkan hingga mengakibatkan 13 orang korban jiwa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, ditemui di salah satu warung yang jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, kotak amunisi ini tersusun secara tidak teratur, dan ada dua jenis di mana ada kotak kayu warna hijau dengan keterangan Markas Besar Tentara TNI/TNI AD dan tanpa warna. Adapun totalnya sebanyak 15 kotak dengan posisi setengah tertutup oleh spanduk.
Setiap kotak kayu hijau tertulis keterangan di mana ukurannya mencapai 90x30 centimeter, berisi amunisi kaliber 105 MM HE, M1 dengan berat 57 kilogram. Adapun satu kotaknya berisi dua amunisi.
Berdasarkan keterangan pemilik warung, kotak ini benar adanya sebagai bekas peledakan. Namun ia enggan memberikan keterangan lebih lengkap mengenai boks tersebut, di mana hanya membenarkan bahwa itu merupakan bekas peledakan.
"Iya itu bekas peledakan, tempat amunisi kedaluwarsa," ujar pemilik warung saat ditemui IDN Times, Rabu (14/5/2025).
Sementara berdasarkan keterangan Camat Cibalong Faizal, kotak yang sama tersimpan juga di rumah korban, Rustiawan. Namun, hal ini tidak jadi soal, katanya.
"Setahu saya serpihan itu biasanya dibawa kembali sisa-sisanya, terkecuali boks amunisi itu yak, kalau itu di rumah pak ruh (Rustiawan)," kata dia, saat ditemui.
Sementara, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman memastikan, jajarannya masih melakukan investigasi untuk mengetahui secara detail penyebab kejadian ini. Namun, lokasi pemusnahan masih disterilisasi.
"Kita lihat ke depan, sekarang masih proses investigasi," ujarnya singkat saat ditemui wartawan di RSUD Pameungpeuk, Selasa (13/5/2025).