Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga Korban Minta Aktivitas Pemusnahan Amunisi Garut Ditutup

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Garut, IDN Times - Warga Desa Sagara korban peledakan amunisi kedaluarsa meminta agar aktivitas pemusnahan bisa ditutup secara permanen. Di sisi lain, sejumlah masyarakat yang berada di dekat lokasi meminta agar diberikan jaminan hidup layak.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Desa Sagara, Agus Susanto. Dia menyampaikan keinginan dari para keluarga korban ini pun sudah terlaporkan ke kepala Desa Sagara. 

"Warga (korban) meminta agar lokasi kejadian segera ditutup dan pemerintah memberikan jaminan yang layak kepada keluarga para korban," ujar Agus, Rabu (14/5/2025). 

Peristiwa peledakan amunisi kedaluarsa ini menyebabkan empat orang anggota TNI AD dan sembilan warga sipil meninggal dunia. Agus menjelaskan, lokasi kejadian berada di antara tiga Rukun Warga (RW), yakni RW 12, RW 13, dan RW 14, yang mencakup lebih dari seratus Kepala Keluarga. 

"Itu diapit tiga RW di Kampung Cimerak sama Kampung Yayasan. Mencangkup lima RT di dalamnya," kata dia.

Disinggung mengenai berapa jarak pasti dari titik lokasi peledakan ke pemukiman warga di dua kampung tersebut, Agus menyatakan, tidak terlalu jauh namun tidak juga terlalu dekat.

"Jaraknya 3-4 kilometer kurang lebih," ujar dia. 

Di sisi lain, Agus mengatakan, para korban sipil yang meninggal ini merupakan orang yang diperbantukan oleh TNI untuk peledakan amunisi kedaluarsa itu. Hanya saja, dirinya tidak mengetahui secara pasti apakah hal itu resmi atau tidak. 

"Mereka (korban) bekerja sama dengan TNI jadi kuli diperbantukan. Kalau sertifikat kurang tahu kebetulan saya mengikuti tidak sampai selesai," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us