Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Jabar Targetkan Nol Desa Berkembang di Akhir 2025

Ilustrasi lahan. (Solidaridad Indonesia)

Bandung, IDN Times - Setelah berhasil menghilangkan desa dengan strata atau status tertinggal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kini menargetkan untuk menghapus desa dengan status berkembang.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman optimistis target nol desa berkembang bisa terwujud di akhir tahun 2025 sehingga pada 2026 strata desa di Jabar hanya desa mandiri dan maju.

"Kami semua di sini berkomitmen akan bahu-membahu agar sampai akhir tahun depan tak ada lagi desa berkembang di Jabar. Semuanya hanya desa mandiri dan maju," kata Herman Suryatman melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (9/8/2024).

1. 2.447 desa di Jabar sudah masuk desa mandiri

ilustrasi Desa Koto Kaciak, Sumatra Barat (kemenparekraf.go.id)

Saat ini dari total 5.312 desa di Jabar,  sebanyak 2.447 yang stratanya sudah desa mandiri. Strata lainnya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang. Sementara strata desa tertinggal sudah tidak ada lagi sejak tahun 2023.

"Strata desa mandiri kita hari ini sudah 2.447. Sisanya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang serta sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Jabar," sebut Herman.

2. Optimalkan tujuh sumber pendapatan desa

ilustrasi uang (freepik.com/ dhvisuality)

Dalam waktu kurang dari 1,5 tahun ke depan, Pemprov Jabar akan fokus meningkatkan strata desa berkembang menjadi maju. Selain mengoptimalkan program Membangun Desa (Gerbang Desa), Pemprov Jabar juga akan memaksimalkan tujuh sumber pendapatan untuk pembangunan dan kemandirian desa.

Tujuh sumber pendapatan desa itu berasal dari dana desa, pendapatan asli desa, alokasi dana desa, dana bagian dari retribusi daerah, bantuan keuangan dari pemerintah provinsi/kabupaten/ kota, hibah, dan lain-lain pendapatan yang sah.

"Dan yang tidak kalah penting, kami juga akan fokus menurunkan angka stunting, kemiskinan, dan pengangguran," ujar Herman.

3. Angka desa tertinggal terus menyusut

Foto udara permukiman warga terendam banjir luapan Sungai Lasolo di Desa Labungga, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (12/5/2024). ANTARA FOTO/Jojon/rwa.

Sebelumnya, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan berdasarkan data indeks desa membangun (IDM) 2023 jumlah desa dengan status desa sangat tertinggal turun menjadi 4.850 desa, dari 13.453 desa.

"Pada tahun 2024 ini kinerja akan dioptimalkan agar target dan capaian bisa terpenuhi," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan IDM merupakan sistem yang mengkategorisasikan desa dengan status mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal.

Dalam Rapat Kerja (Raker) tahunan Kemendes PDTT di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (16/1), ia juga menyampaikan untuk status desa tertinggal tercatat berkurang 26.438 desa, dari 33.592 desa menjadi 7.154 desa.

Selanjutnya, desa berkembang bertambah 5.884 desa, dari 22.882 desa menjadi 28.766 desa. Untuk status desa maju juga bertambah 19.427 desa, dari 3.608 desa menjadi 23.035 desa, dan desa mandiri bertambah 11.282 desa, dari 174 desa menjadi 11.456 desa

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us