Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Booster di 10 Daerah

default-image.png
Default Image IDN

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan vaksinasi booster di 10 kabupaten dan kota. Pemberian vaksin ke tiga di wilayah Jabar ini telah dimulai pada Rabu (12/1/2022).

Dedi Supandi, Ketua Divisi Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, vaksinasi booster yang saat ini tengah berjalan, terdiri dari beragam merek vaksin. Jika sebelumnya hanya Sinovac, saat ini ada beberapa merek lainnya.

"Sudah mulai per hari ini, vaksin ada Sinovac, ada Astrazeneca, dan juga Pfizer. Sinovac kurang lebih di 1 juta lebih, Astra di 79 ribu lebih, dan Pfizer 79 ribu sekian. Itu semua belum terancam kedaluarsa, hanya itu yang akan dipergunakan untuk melakukan booster," ujar Dedi, Kamis (13/1/2022).

1. Ada 10 daerah dipilih karena memenuhi aturan

default-image.png
Default Image IDN

Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi untuk daerah yang akan mendapatkan vaksinasi booster. Dengan begitu, Dedi bilang, tidak semua wilayah di Jabar diprioritaskan mendapatkan dosis vaksinasi ke tiga ini.

Adapun aturan ini yaitu Kabupaten/Kota harus sudah mencapai vaksin dosis pertamanya di atas 70 persen, dan dosis keduanya 60 persen.

"Ada sepuluh kabupaten/kota di Jabar yang dosis pertamanya di atas 70 persen dan dosis keduanya di atas 60 persen, yakni delapan Kota dan dua Kabupaten (Sumedang dan Bandung Barat). Yang lainnya levelnya kota semua," ungkap dia.

2. Vaksinasi booster tetap diutamakan untuk TNI-Polri

Vaksin COVID-19 Sinovac. Dok. IDN Times/bt

Berdasarkan pernyataan presiden, Dedi mengatakan, vaksinasi booster ini diberikan kepada masyarakat (diutamakan) yang rentan. Menurutnya, pengertian rentan di sini adalah masyarakat yang mempunyai aktivitas tinggi untuk bersentuhan/bersinggungan dengan kondisi atau COVID-19,

"Jadi rentan ini seperti pekerja kesehatan, TNI-Polri, dan guru tenaga pendidikan, itu yang akan kita utamakan," ungkapnya.

3. Vaksinasi hampir kedaluarsa sudah tersalurkan

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Adapun disinggung soal vaksinasi yang hampir kedaluarsa, Dedi bilang bahwa vaksin itu telah digunakan untuk booster sejak 27 Desember 2021. Penyuntikan vaksin booster hampir kedaluarsa ini dilakukan berdasarkan izin dari pemerintah pusat.

"Kenapa dari 27 Desember 2021, karena kami mengajukan surat kaitan dengan vaksin yang akan terancam kadaluarsa. Itu ada 184 ribu vaksin akan berakhir di Januari 2022. Tapi itu sudah tuntas semua," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us