Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Bandung Kaji Larangan bagi Siswa SD-SMP Bawa HP ke Sekolah

ilustrasi seseorang memegang handphone (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi seseorang memegang handphone (unplash.com/Getty Images)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan tengah mengkaji usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait larangan membawa handphone (HP) bagi siswa sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) dan aturan orang tua tidak menunggu di luar sekolah.

Menurut Gubernur Jawa Barat, larangan itu bertujuan untuk membangun karakter anak dan menghindarkan mereka dari kecanduan gadget.  

“Pak Gubernur mengusulkan agar anak SD tidak membawa HP ke sekolah dan orang tua tidak menunggu di luar. Kita akan mempertimbangkan bersama dengan berbagai pihak agar keputusan yang diambil benar-benar terbaik untuk anak-anak kita,” ujar Farhan usai meresmikan Gedung SDN 090 Cibiru, Jumat (7/3/2025).

1. Penggunaan ponsel harus diseimbangkan

ilustrasi social media (pexels.com/Bastian Riccardi)
ilustrasi social media (pexels.com/Bastian Riccardi)

Farhan menyebut pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Di satu sisi, HP diperlukan untuk komunikasi, namun di sisi lain, perangkat ini bisa menjadi sumber distraksi yang besar bagi anak-anak. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk membuka pikiran dan mengkaji usulan ini dengan bijak.

Sebagai alternatif, sekolah-sekolah di Kota Bandung akan mendorong anak-anak untuk lebih banyak berinteraksi sosial dan memainkan permainan tradisional, seperti angklung.

2. Pengajar juga hanya bisa pakai HP di ruang guru

Guru di Loeha Raya mengikuti pelatihan kurikulum didampingi oleh Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS)
Guru di Loeha Raya mengikuti pelatihan kurikulum didampingi oleh Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS)

Selain itu, Farhan meminta agar guru memberikan contoh bagi anak-anak dengan hanya diperbolehkan menggunakan HP di ruang guru.

“Kita harus memberi contoh kepada anak-anak. Ini belum keputusan, baru wacana, dan masih akan kita bahas lebih lanjut,” jelasnya.

3. Harap orang tua siswa antar-jemput anak tapi tak menunggu

Para siswa SDN 2 Bantas menikmati menu MBG bersama-sama (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Para siswa SDN 2 Bantas menikmati menu MBG bersama-sama (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Usulan lainnya adalah agar para orang tua cukup mengantar anak mereka ke sekolah tanpa menunggu di luar. Hal ini bertujuan untuk membangun kemandirian anak sejak dini.

“Pendidikan karakter itu penting. Kita harus menghitung manfaat dan mudaratnya dengan baik,” kata dia.

"Dua wacana ini adalah wacana penting dalam menjalankan pendidikan karena pendidikan kita harus berlandaskan pendidikan karakter," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie Sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us