Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Inin Nastain IDN Times/ ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi

Majalengka, IDN Times- Tingkat popularitas Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Majalengka dinilai masih rendah. Popularitas itu bertolak-belakang dengan kampanye yang dilakukan dalam bentuk pemasangan alat peraga kampanye (APK).

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud masih kalah oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Yang pertama adalah Pak Prabowo bareng Gibran. Itu surveinya," kata ketua Tim pemenangan Ganjar-Mahfud Majalengka, Karna Sobahi.

1. APK Ganjar-Mahfud di Majalengka unggul

Ganjar dan Mahfud usai debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Karna menilai, ada ketidak-selarasan antara elektabilitas dan penyebaran APK pasangan itu. Berdasarkan survei, APK Ganjar-Mahfud tertinggi dibanding dua kandidat lainnya.

"Ada sebuah keunikan di Majalengka bahwa survei Pak Ganjar belum maksimal, tapi pergerakan APK tertinggi. Kalau yang lain, yang dua (paslon) masih 15-an, Ganjar-Mahfud sudah 37 persen peragaan APK-nya," kata Karna.

Padahal, kata dia, pergerakan untuk mensosialisasikan Ganjar-Mahfud sudah dilakukan sejak lama. Karna mengaku, ia sudah mensosialisasikan Ganjar-Mahfud saat masih menjabat sebagai bupati.

"Artinya, berdasarkan survei SMRC APK-APK Ganjar-Mahfud sudah ada di desa-desa. Bahkan tim SMRC sudah menilai, pergerakan dari pengambil kebijakan , seperti yang sudah viral, itu luar biasa," kata dia. 

"Saya bertemu dengan ribuan honorer, saya manfaatkan pertemuan saat jadi bupati, dan saya titipkan Ganjar-Mahfud. Gak bisa dihindari, kan sebagai bupati," kata Karna.

"Saya bicara begitu karena saya ketua DPC (PDIP). Bukan Bupati murni, dan hari libur. Jadi gak usah dipermasalahkan ya seharusnya. Nah itu sudah luar biasa. Jadi APK kami sudah tertinggi," kata dia.

2. Elektabilitas Ganjar-Mahfud pun tak selaras dengan PDIP

Editorial Team

Tonton lebih seru di