Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4)(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Subang, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang mempersiapkan Pekerja Migran Indonesia untuk mengurangi jumlah pengangguran. Salah satu tujuan PMI asal daerahnya saat ini adalah Arab Saudi.

Kepala Disnakertrans Subang, Yenni Nuraeni mengakui penempatan PMI ke Arab Saudi sebelumnya diberlakukan moratorium, tapi saat ini sudah dibuka kembali. “Kami sedang mempersiapkan rencana penempatan Calon PMI ke Arab Saudi bulan November 2022 ini,” katanya, Senin (14/11/2022).

Informasi pencabutan moratorium itu mereka terima dari Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI. Khususnya, untuk sektor domestik menggunakan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).

1. Pemda tidak membatasi kuota CPMI ke Arab Saudi

Ilustrasi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memperlihatkan surat kewaspadaan kesehatan usai mengikuti Rapid Test COVID-19 ketika tiba dari Malaysia di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Hingga saat ini, Yenni belum bisa menentukan jumlah warga Kabupaten Subang yang akan dikirim ke negara tersebut. “Kita akan lihat nanti setelah awal tahun (2023), jumlahnya ada berapa. Karena, penempatan ke Arab Saudi sudah lama moratorium,” ujarnya.

Disnakertrans Subang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan untuk bekerja di luar negeri kali ini. Terlebih, pemerintah daerah setempat juga tidak menentukan kuota CPMI yang akan ditempatkan ke Arab Saudi sehingga peluangnya pun lebih terbuka lebar bagi masyarakat.

2. PMI di Taiwan bisa dapat gaji Rp9 juta

Editorial Team

Tonton lebih seru di