Mess MPR RI di Bandung Dibakar Oknum, Pemprov Jabar Bantu Renovasi

- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu merenovasi Mess MPR RI yang dibakar oknum aksi massa bela Ojol Affan Kurniawan di Bandung.
- Total kerugian dari aksi massa yang berujung ricuh oleh sejumlah oknum nilainya mencapai kurang lebih Rp10 miliar, dan akan diperbaiki melalui realokasi anggaran.
- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan ganti rugi dan bantuan untuk rumah makan yang terkena dampak dari insiden aksi tersebut juga akan diberikan.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu merenovasi Mess MPR RI yang dibakar oknum aksi massa bela Affan Kurniawan, mitra ojek online (ojol), di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025). Beberapa bangunan yang terdampak lainnya, termasuk Gedung DPRD Jabar, juga akan turut diperbaiki.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, aksi selama dua hari kemarin membuat beberapa aset pemerintah pusat, daerah, dan swasta terdampak, salah satunya Gedung Mess MPR RI yang terbakar. Dia memastikan pemerintah provinsi akan membantu proses renovasi.
"Ya, kami perbaiki, kami bantu. (Pakai dana Pemprov) Iya, kami bantu, karena DPR-nya nih lagi ngasih ke kami peluang untuk perbaikan-perbaikan," ujar Dedi di Gedung Sate, Senin (1/9/2025).
1. Hitungan sementara kerugian capai Rp10 miliar

Berdasarkan data sementara yang dimiliki Dedi, total kerugian dari aksi massa yang berujung ricuh oleh sejumlah oknum nilainya mencapai kurang lebih Rp10 miliar. Meski begitu, Dedi memastikan hitungan tersebut masih bersifat sementara.
"Kami belum hitung, ya, tapi ya kalau perbaikan gedung segala macam sih ya kalau Rp10 (miliar) sampai lah. Hitungannya Rp10 miliar lah kalau yang renovasi-renovasi itu cukup," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, semua perbaikan gedung dan lainnya akan diperbaiki melalui skema realokasi anggaran salah satunya dari perjalanan dinas anggota DPRD Provinsi Jabar yang kini dikurangi untuk luar provinsi dan menghilangkan perjalanan luar negeri.
2. Ada 10 kendaraan yang dibakar oknum

Selain untuk merenovasi bangunan terdampak, menurut Dedi, eskalasi massa aksi untuk urusan politik telah selesai. Namun, ekonomi masyarakat dikhawatirkan bisa terdampak panjang.
"Jadi yang di pikiran saya itu kalau politiknya mungkin dalam pekan ini sudah selesai. Tetapi dampak ekonomi yang ditimbulkan itu akan panjang. Nah, kami ini bagaimana agar tidak panjang ekonominya, rakyat harus banyak kegiatan," tuturnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi meninjau langsung dampak dari aksi massa bela ojol Affan Kurniawan di kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (30/8/2025). Berdasarkan pemantauannya ada sepuluh unit kendaraan motor dan satu restoran yang dibakar oknum.
Adapun sepuluh kendaraan yang terbakar ini nantinya akan digantikan langsung oleh dirinya sendiri. Namun, Dedi tidak merinci skemanya akan seperti apa, seperti apakah mengganti dengan unit baru atau dalam bentuk uang tunai.
"Ada sekitar sepuluh unit (motor) yang dibakar, kemudian ada rumah makan yang dibakar. 10 unit yang dibakar, kami siapkan bantuan untuk membeli motor baru," ujar Dedi, kepada awak media di lokasi.
3. Bangunan satu buah restoran juga dibakar

Selain motor, Dedi memastikan, ganti rugi dan bantuan untuk rumah makan yang terkena dampak dari insiden aksi yang berujung ricuh tersebut juga akan diberikan. Karyawan juga akan diberikan jaminan selama nantinya ada perbaikan rumah makan ini.
"Rumah makan ini juga kami support untuk segera dibangun kembali dan karyawannya selama rumah makannya belum beroperasi kami jamin. Saya tidak mau bahwa ada rakyat yang makin susah," katanya.
Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, tidak hanya motor saja yang dibakar oknum, melainkan satu mobil, dan pos polisi turut terbakar. Hari itu, polisi pun baru bisa membubarkan massa dini hari sekitar 03:00 WIB.