KPU Bakal Evaluasi Durasi Debat Pilgub Jabar di Putaran Kedua

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memberikan beberapa penjelasan mengenai pendeknya waktu durasi saat debat perdana Pilgub Jabar di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024) malam.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan, dalam gelaran debat perdana ini ada beberapa kendala teknis yang ditemukan, seperti suara dari massa pendukung masing-masing paslon sempat mengganggu jalannya debat.
"Terkait waktu, kami menanyakan kepada pihak pelaksana karena memang membutuhkan waktu untuk meredam ketika di atas, karena ternyata kan suara tidak terdengar ketika di atas," ujar Ummi usai debat.
1. Kendala teknis akan jadi bahan evaluasi

Meski sudah diberikan pembatasan massa pendukung sampai 100 orang. Namun suara pendukung sangat kencang dan sesekali mengganggu jalannya debat.
Meski begitu, Ummi memastikan nantinya akan jadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan Debat Publik Pilgub Jawa Barat 2024 yang kedua di Cirebon, pada 16 November 2024 mendatang.
"Kami sangat memahami terkait dengan kendala teknis, ini menjadi sebuah perbaikan nanti untuk debat yang kedua dan ketiga," katanya.
2. Pembahasan dan tema sudah ditentukan sesuai tim perumus

Mengenai jalannya debat antara pasangan calon yang menjawab pertanyaan tergolong normatif, Ummi memastikan, tim perumus yang sudah dibentuk hanya menentukan tema debat untuk para paslon. Ia mengatakan hal ini juga akan menjadi bahan evaluasi.
"Ya karena secara teknis di dalam Surat Keputusan, kita kan hanya menentukan tema, terkait dengan mereka menjawabnya, itu kan menjadi hak dari para pasangan calon. Tapi nanti masukkan dari teman-teman ini akan kami sampaikan untuk pada saat rapat dengan teman-teman pasangannya calon," katanya.
3. Soal durasi akan menjadi bahan evaluasi

Sementara, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, durasi paslon menjawab pertanyaan ada 45 detik. Menurutnya, apabila durasi debat ditambah maka akan semakin lama dan masyarakat akan bosan.
"Contoh untuk paparan visi dan misi kami memang lebih cepat 2 menit. Kemudian pada saat moderator bertanya paslon itu lebih singkat, kami 45 detik, total kami itu habis hampir 3 jam. Bisa berubah, cuma kami ukur tingkat konsentrasi masyarakat itu lebih dari 2 menit akan bosan," kata Hedi.
Selain itu, kata Hedi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penindakan adanya promosi situs judi online di Youtube yang menyiarkan secara langsung acara debat.
"Soal (judol di) kolom komentar itu nanti sebagai bahan evaluasi. Kami akan koordinasi dengan instansi yang berwenang menangani hal itu. Misalkan dengan Diskominfo, seperti apa penanganannya dan antisipasi ke depan," katanya.
"Yang pasti apa yang terjadi pada debat pertama ini, baik kendala teknis dan non teknis itu menjadi bahan evaluasi kami untuk pelaksanaan debat selanjutnya," ucap Hedi.


















