Kontraktor Ditunjuk Padamkan Semburan Api di Rest Area 86 Cipali
Subang, IDN Times - Pengelola Rest Area Kilometer 86 B Tol Cikopo-Palimanan akhirnya menunjukkan perusahaan swasta untuk memadamkan semburan api. Langkah itu dilakukan setelah upaya pemadaman yang dilakukan selama 10 hari terakhir tidak membuahkan hasil.
“PT Lintas Marga Sedaya berencana untuk menunjuk PT PDSI sebagai pelaksana pekerjaan tersebut yang akan dituangkan dalam kontrak kerja sama,” ujar Direktur Operasi PT Lintas Marga Sedaya Agung Prasetyo dalam keterangan pers, Jumat (5/5/2023). Keputusan itu diakui hasil rapat koordinasi.
Para peserta rapat pun dikabarkan sepakat meminta PT Lintas Marga Sedaya untuk menunjuk kontraktor. Yakni, penyediaan jasa dan peralatan, perlengkapan dan personil untuk penanganan dan penutupan sumur artesis di lokasi semburan api.
1. Upaya pemadaman sejauh ini belum buahkan hasil
Rapat yang digelar pada Rabu (3/5/2023) lalu fokus membicarakan langkah yang akan diambil untuk memadamkan semburan api di Rest Area Km 86 B Tol Cipali. “Rapat koordinasi terkait dengan semburan api ini akan terus dilaksanakan sampai solusi dari semburan api di rest area ini bisa tertangani dengan baik,” kata Agung.
Ia mengatakan seluruh pihak terkait akan terus berupaya menyelesaikan semburan api tersebut. Adapun, upaya pemadaman yang dilakukan sejauh ini diakui belum berhasil seperti menyemprotkan air dan membuat bak penampungan air.
2. Pertamina membantu teknis pekerjaan yang dibutuhkan
Agung menyebutkan peserta rapat berasal dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemadam Kebakaran Subang dan Kepolisian Resor Subang hingga Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Selain itu, ada pula unsur Pertamina EP dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI). “Pertamina EP akan membantu pelaksanaan asistensi teknis pekerjaan yang dibutuhkan,” ujar Agung menambahkan.
3. Badan Geologi memperkirakan api dari semburan gas
Sebelumnya, semburan api di Rest Area Km 86 B Tol Cipali diperkirakan berasal dari semburan Gas Biogenik Formasi Cisubuh berumur Pliocene-Pleistocene. Kesimpulan itu berdasarkan hasil survei sementara tim tanggap darurat di lokasi kejadian.
“Formasi Cisubuh dan Formasi di bawahnya memiliki potensi besar mengandung gas biogenik maupun termogenik terlihat dari bright spot pada penampang seismic,” kata Penyelidik Bumi Badan Geologi, Iwan Sukma beberapa waktu lalu.
