Komisaris Persib Imbau Penonton di GBLA Hindari Bagian yang Retak

13 Jun 2022, 18:00 WIB

Kondisi Stadion GBLA. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bandung, IDN Times - Kondisi bangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mendapat kritikan dari penonton yang menyaksikan laga Persib vs Bali United. Keretakan bangunan di berbagai sudut membuat penonto khawatir GBLA roboh.

Komisaris Persib Umuh Muchtar mengamini bahwa ada bagian fisik bangunan yang memang kurang baik seperti tembok atau pagar yang keropos. Dia mengimbau penonton yang hadir bisa menghindari daerah tersebut agar tidak ada hal yang merugikan.

"Jangan disentuh (pagar yang keropos). Tembok juga ada (yang retak) tapi jauh lah," kata Umuh ditemui di Kampus UPI, Senin (13/6/2022).

1. Bobotoh harus cari tempat aman

IDN Times/@txtdaribandung

Dengan kondisi ini, Umuh mengajak penonton khususnya para Bobotoh agar tidak berada di tempat yang rusak. Mereka harus awas dan melihat kondisi sekitar agar terhindar dari bahaya.

"Ada yang retak tapi penonton tidak masuk ke situ dan akses sudah ditutup sama sekali," ujar Umuh.

2. PT LIB angkat bicara

Bali United vs Persib Bandung (baliutd.com)

Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, turut berkomentar mengenai retaknya beberapa bagian Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Menurutnya, pihak panitia pelaksana pertandingan sudah memeriksa kondisi tersebut.

"Tentu LOC sudah memeriksa dan saya juga sudah tanya-tanya juga. Sudah sebelumnya, kami kan mengecek lapangan bolanya. Dan teknisnya urusan Pemda," ujar Lukita ketika dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

3. Ada beberapa bagian dari GBLA yang diperbaiki

IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Lukita berujar bahwa panpel lokal memang tidak menutup-nutupi mengenai retaknya Stadion GBLA. Ada beberapa bagian yang tengah diperbaiki, dan secara prinsip, panpel lokal menyebut GBLA aman untuk digunakan.

"Katanya memang ada beberapa yang sedang diperbaiki di Stadion GBLA, tetapi secara prinsip katanya aman dan saya percaya dengan pernyataan LOC," ujar Lukita.