Kampus Unisba Targetkan Seluruh Dosen yang Mengajar Lulusan S3

- Unisba menargetkan seluruh dosen memiliki gelar S3
- Tambah 4 prodi terakreditasi unggul
- Kuliah di Unisba bisa dilakukan secara daring
- Cari mahasiswa lebih banyak
Bandung, IDN Times - Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) ingin meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dalam hal ini dosen sehingga berdampak pada perbaikan sumber daya manusia (SDM) lulusan dari kampus ini. Caranya dengan membuat seluruh dosen pengajar sudah memiliki gelar strata 3 (S3).
Saat ini cukup banyak dosen dengan gelar S2 memberikan mata kuliah sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya. Hal itu tak jadi masalah, meski ke depannya para dosen ini didorong untuk segera kuliah kembali dan mendapatkan gelar S3.
"Jadi minimalnya S2, tapi kita ingin membuat agar zero (kosong) untuk S2, jadi sudah S3. Kemudian di kompetensinya kita sekarang itu zero tenaga pengajar bahkan mau zero asisten ahli, kita harus sudah ada di posisi lektor hingga lektor kepala," kata Rektor terpilih Unisba, Prof. Harits Nu’man, Selasa (15/7/2025).
Prof. Harits Nu’man sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor I Unisba dan dikenal sebagai akademisi sekaligus peneliti di bidang teknik yang berdedikasi tinggi. Sekarang dia menjadi rektor yanga sebelumnya dijabat Prof. Edi Setiadi.
1. Tambah 4 prodi terakrediasi unggul

Dia menuturkan, pendidikan yang baik di kampus harus didukung oleh tenaga pendidik yang andal di bidangnya. Saat ini Unisba pun tengah mendorong para pengajar mengambil berbagai penelitian sehingga ke depan lebih banyak guru besar yang dilahirkan di kampus ini.
"Insya Allah nanti Unisba menjadi perguruan tinggi dengan jumlah profesor terbanyak di Jawa Barat. Kemudian ke depannya karena sudah ditanamkan berbagai prestasi maka itu perlu dijaga dan juga perlu dilanjutkan," kata dia.
Selain itu, Unisba pun tengah mendorong tambahan sekitar empat program pendidikan (prodi) yang terakreditasi unggul dari Fakultas Hukum, Fakultas Tarbiah dan Keguruan, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Manajemen.
2. Kuliah di Unisba bisa dilakukan secara daring

Ke depannya, lanjut Harits, Unisba akan membuka kelas daring yang bisa diakses dari mana saja. Sehingga jurusan apapun nantinya tidak hanya dilakukan perkuliahannya dari Kampus Unisba di Bandung tapi bisa di luar kampus.
Artinya, mahasiswa yang memang berniat kuliah di Unisba baik mereka berada di Sumatera atau Kalimantan bisa ikut serta.
"Nah itu yang disebut dengan nation and globalization dan juga internasionalisasi," paparnya.
Untuk saat ini sudah ada beberapa kelas yang siap menerapkan sistem tersebut. Teknologi dan fasilitas pendukung pun telah disiapkan agar ilmu yang ada di kampus ini bisa diakses siapapun.
3. Cari mahasiswa lebih banyak

Dia mengatakan bahwa sekarang makin banyak kampus bermunculan khususnya swasta. Kondisi ini jelas membuat persaingan kian ketat dalam menjaring mahasiwa baru.
Di sisi lain, kampus negeri sekarang dipersilakan untuk mencari mahasiswa baru dengan berbagai skema sehingga membuat mereka bisa menampung lebih banyak.
"Nah perguruan tinggi berbadan hukum itu punya keleluasaan untuk menerima mahasiswa dari berbagai jalur. Kita tetap mengupayakan, mengimbangi ya, mengimbangi PTN dengan cara tadi, rekognisi," paparnya.
Dengan berbagai aktivitas menarik untuk mahasiswa dan target lulusannya akan menjadi seperti apa, Unisba tetap optimistis menjadi salah satu perguruan tinggi yang diburu pelajar untuk menimba ilmu.