Bandung, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan 'menenggalamkan' artis Hamish Daud. Ancaman ini dilontarkan Susi kepada Hamish agar dia mau mengajak generasi millennial untuk mencintai dan menjaga laut.
Hamish saat ini telah mendirikan gerakan sosial Indonesia Ocean Pride. Gerakan ini dibuat untuk mengajak masyarakat khususnya anak muda semakin mengenal laut dan menjaga potenisnya tetap hidup.
Sebagai seorang yang mencintai laut, Susi mengintuksikan agar Hamish bisa semakin masif mengajak banyak orang untuk menjaga laut Indonesia. Dalam diskusi Our Ocean Cenference di Universitas Padjajaran, Susi juga sempat menyinggung Hamish agar rajin makan ikan.
"Jadi kalau Hamish tidak mau makan ikan maka akan kita 'tenggelamkan," ujar Susi, Selasa (26/2). Ungkapan ini pun sontak membuat gelak tawa ratusan anak muda yang menghadiri acara ini.
Pada dikusi kali ini, suami dari penyanyi Raisa ini hadir tidak seorang diri. Dia didapuk sebagai narasumber bersama orang-orang yang dianggap mampu menjaga laut Indonesia seperti Swietenia Puspa Lestari (Divers Clean Action), Melati Wijsen (Bye Bye Plastic Bag), Istiqomah (Pengrajin sampah plastik), dan I Gusti Agung Bagus Matra (Yayasan karang lestari)
Terpisah, Hamish menuturkan, gerakan ini memang merupakan cara dia dan banyak rekan-rekan dari berbagai kalangan untuk mengajak anak muda di berbagai kalangan agar mau lebih paham mengenai kondisi laut di Indonesia.
Indonesia Ocean Pride, lanjut Hamish, saat ini lebih banyak melakukan ajakan dengan cara menjadi narasumber dan mengajar di berbagai daerah. Cara seperti ini dianggap lebih mudah diterima mereka yang merupakan kaum millennial.
"Karena di kisaran umur ini memungkinkan mereka melakukan perubahan dengan banyaknya energi yang bisa disalurkan," papar Hamish.
Untuk menyukseskan program ini, Hamish menyebut telah membuat sejumlah video di Youtube agar bisa dinikmati dan menginspirasi banyak orang. "Jadi orang lebih tahu laut kita, setelah tahu bisa bangga, dan kalau bangga maka akan menjaga laut," paparnya.