HIPMI Bandung Minta Farhan-Erwin Perluas Ekosistem Bisnis Anak Muda

Bandung, IDN Times - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung siap memberikan dukungan penuh pada pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang baru, Muhammad Farhan dan Erwin, dalam menciptakan ruang lebih luas bagi ekosistem bisnis anak muda.
Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin menyoroti besarnya potensi wirausaha muda yang perlu lebih diberdayakan melalui kebijakan yang berpihak pada ekonomi kreatif dan inovatif.
"Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai kota kreatif dengan ekosistem bisnis yang dinamis. Saat Kang Farhan mampu merangkul anak muda lebih cepat, pemerintah kota akan memiliki lebih banyak amunisi gagasan dan tenaga dalam membangun Bandung," ucap Ibam, sapaannya, Minggu (23/2/2025).
1. Regulasi untuk pebisnis harus lebih ramah

Menurut dia, ruang yang luas bagi pengusaha muda bukan hanya tentang dukungan finansial, tetapi juga regulasi yang ramah inovasi, akses ke pasar, serta kolaborasi dengan berbagai sektor.
Saat ini, HIPMI Kota Bandung menaungi sekitar 300 pengusaha muda dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fashion, digital startup, hingga industri kreatif. Namun, jumlah ini baru sebagian kecil dari keseluruhan wirausaha muda yang berkembang di Kota Bandung.
"Banyak bisnis berbasis anak muda di Bandung yang memiliki daya saing tinggi, baik di skala lokal maupun nasional. Sebut saja industri fashion independen, kafe dan restoran inovatif, startup digital berbasis solusi urban, hingga bisnis berbasis pariwisata yang terus berkembang," paparnya.
2. Dorong penciptaan tenaga kerja kreatif

Dengan potensi besar tersebut, HIPMI berharap pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Farhan-Erwin dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif bagi anak muda. Ibrahim menekankan pentingnya inisiatif seperti inkubator bisnis, kemudahan perizinan, hingga sinergi antara pelaku usaha dengan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat.
"Anak muda Bandung bukan sekadar pekerja kreatif, mereka adalah pencipta lapangan kerja. Jika diberikan ruang dan kesempatan lebih luas, mereka bisa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi kota ini," tutupnya.
3. Pembangunan kota butuh partisipasi masyarakat

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, telah menyampaikan visi pemerintahan Kota Bandung yang dikenal dengan Bandung Utama, yang memiliki lima misi utama:
Unggul – menjadikan Persib sebagai klub sepak bola kebanggaan yang unggul di Indonesia.
Terbuka – meningkatkan layanan transportasi umum yang lebih aman, nyaman, dan inklusif.
Amanah – menjadikan Bandung sebagai pusat pendidikan dengan dukungan dari perguruan tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Maju – mengembangkan sektor pariwisata Bandung agar semakin mendunia dengan kuliner, fesyen, sejarah, budaya, dan wisata kreatif yang berkelas internasional.
Agamis – meningkatkan keberagaman dan toleransi melalui lima Kampung Toleransi yang ada di Kota Bandung.
"Dengan visi Bandung Utama, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Bandung yang kita cintai. Pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat," ujar Kang Erwin.