Harga Gas LPG 3 Kg di Kota Cimahi Lebih Mahal dari Kota Bandung

- Sudah dikaji sejak 2022, harga ideal Elpiji 3 Kg berada di Rp19.700, namun baru terlaksana di tahun 2025 karena kesepakatan wilayah Bandung Raya.
- Harga di pengecer akan naik karena harga di tingkat pangkalan sering melebihi batas HET dan digabung dengan ongkos kirim pesanan konsumen.
- Kenaikan HET tidak berkaitan dengan kelangkaan, stok Elpiji di Kota Cimahi dalam status aman dengan 318 pangkalan yang ada.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) mengkonfirmasi adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 Kg. HET yang semula Rp16.600 naik menjadi Rp19.600.
Kabid Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana mengatakan, kenaikan HET tersebut dilandaskan pada Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 510/Kep.1981-Disdagkoperin/V/2025 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung Ukuran 3 Kilogram untuk Keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro di Daerah Kota Cimahi.
"Betul, jadi ada kenaikan HET. Di pangkalan yang semula Rp16.600 sekarang Rp19.600. Jadi di pangkalan naik Rp3000," kata Indra ketika dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
Harga ini lebih tinggi dari kota tetangga, Bandung, yang sekarang baru menaikkan harga gas melon tersebut menjadi Rp19.000. Meski demikian, Pemkot Bandung pun berencanan menaikkannya kembali ke harga Rp19.600 jika inflasi atas kenaikan harga ini terkendali.
1. Sudah dikaji sejak 2022

Indra menjelaskan, kajian soal kenaikan HET telah dilakukan sejak tahun 2022 silam. Dari hasil kajian dengan menggandeng perguruan tinggi, harga ideal Elpiji 3 Kg berada di harga Rp19.700.
Dengan berbagai dinamika, kenaikan HET tersebut baru bisa terlaksana di tahun 2025.
"HET ini tidak pernah naik selama sepeluh tahun, dari tahun 2015. Tahun 2022 dilakukan kajian, berapa harga yang pas HET di tingkat agen dan pangkalan. Kajian dengan perguruan tinggi, terbitlah HET ideal di tingkat konsumen Rp19.700 di tingkat pangkalan. Kenapa sekarang harganya Rp19.600? Karena ini kesepakatan wilayah Bandung Raya," tuturnya.
2. Harga di pengecer jelas akan naik juga

Indra tak menampik jika ada sejumlah temuan, di mana harga di tingkat pangkalan kerap melebihi batas HET. Setelah ditelisik lebih dalam, harga tersebut merupakan harga yang digabung dengan ongkos kirim pesanan konsumen.
"Warga yang komplain pasti ada. Saya baru pembinaan ke pangkalan, ada pangkalan yang salah paham. Ongkos kirim itu berbeda, ada pangkalan yang menetapkan Rp22 ribu itu diantar, berarti Rp2400 itu ongkos kirim. Ini yang tengah disikapi di lapangan. Yang pasti, ketika konsumen ke pangkalan harga tidak boleh lebih dari HET Rp19.600" tuturnya.
3. Pastikan tak akan ada kelangkaan

Indra memastikan, kenaikan HET Elpiji 3 Kg tidak berkaitan dengan kelangkaan. Dia memastikan, stok Elpiji di Kota Cimahi dalam status aman.
"Barang tidak ada kelangkaan. Stok sangat aman. Dari 318 pangkalan yang ada di Cimahi, tidak ada laporan yang berarti. Kalau ada kekosongan itu ada jeda pengiriman saja," tandasnya.