Hadapi Libur Lebaran, Disparbud Jabar Wanti-wanti Aksi Pungli

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mulai melakukan mitigasi beberapa persoalan yang kemungkinan terjadi di sejumlah objek wisata jelang perayaan libur lebaran 2025. Misalnya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum yang kerap terjadi di kawasan wisata.
Kepala Disparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan, pemerintah provinsi sudah berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota untuk mempersiapkan destinasi wisata jelang libur lebaran nantinya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas di kabupaten/kota selama bulan ramadan. Terutama, ini berkaitan dengan mitigasi bencana karena di bulan ini bencana cukup tinggi. Itu menjadi perhatian khusus dari kami," kata Benny, melalui keterangan resmi, Senin (24/3/2025).
1. Kabupaten dan kota diminta memperhatikan kesiapan objek wisata

Benny menambahkan, Disparbud Jabar terus me-monitoring informasi dari dinas kabupaten/kota terkait kondisi di kawasan wisata. Sehingga, ketika ada suatu kejadian, pemerintah bisa langsung mengambil langkah.
"Kami monitor terus persiapan dari kabupaten/kota, karena bagiamana pun yang secara langsung melayani wisatawan adalah teman-teman di kabupaten/kota. Kami hanya memantau saja," ujarnya.
2. Premanisme objek wisata harus dibabat habis

Sementara terkait dengan potensi pungli di kawasan wisata, Benny menyebut, Disparbud Jabar sudah mendapatkan dukungan dari aparat penegak hukum (APH) dari kepolisian maupun dari militer.
Apalagi, Gubernur Dedi Mulyadi sudah jelas menyampaikan bahwa Pemprov Jabar tegas membabat habis premanisme tanpa terkecuali.
"Pak Gubernur, Dedi Mulyadi, sudah menyampaikan untuk membabat habis premanisme apa pun itu alasannya. Sudah sangat jelas. Kami sudah mendapatkan dukungan dari APH, dari kepolisian maupun dari militer," tuturnya.
3. Kawasan Pangandaran masih menjadi tujuan wisatawan

Berdasarkan data mengenai prediksi pemilihan destinasi wisata selama libur lebaran Idulfitri, akan ada pergerakan wisatawan sebanyak 3,90 juta menuju kawasan Pangandaran.
Kemudian, Kota Bandung 3,48 juta, kawasan Lembang 2,51 juta, Kabupaten Garut 1,31 juta, kawasan Ciwidey 1,21, Kabupaten Kuningan 0,39 juta, kawasan Puncak Bogor 0,34 juta, kawasan Pangalengan 0,26 juta, dan kawasan Pelabuhan Ratu 0,24 juta.