Fadli Zon: Target Pemugaran Situs Gunung Padang Digelar Tahun Ini

- Pemerintah Indonesia akan memulai pemugaran Situs Gunung Padang tahun ini
- Kajian dan pemugaran situs dilakukan untuk mengungkap nilai-nilai kebudayaan yang ada di dalamnya
- Pemugaran akan melibatkan 10 ahli berbagai bidang dan 100 peneliti dalam negeri selama tiga bulan
Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia kini masih melakukan studi mengenai situs Gunung Padang yang berlokasi di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia memastikan langkah pemugaran nantinya akan dilakukan dan ditargetkan pelaksanaannya pada tahun ini.
"Ya, tahun ini rencananya untuk situs Gunung Padang kami lanjutkan studinya, kemudian pemugaran. Kami harapkan situs Gunung Padang bisa dimulai pugar di tahun ini ya," ujar Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon di Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).
1. Pemugaran dilakukan secara bertahap

Kajian situs Gunung Padang akan dilanjutkan dari hasil studi sebelumnya yang mana beberapa data sudah ada dan nantinya akan dilanjutkan sekaligus dilakukan pemugaran untuk mengetahui lebih jauh nilai-nilai kebudayaan yang ada di dalamnya.
"Bertahap ya dan juga kajiannya juga diteruskan dari yang lalu. Jadi tidak memulai dari nol, karena menurut saya ini jelas, ini (Gunung Padang) merupakan situs budaya," ucapnya.
2. Diusahakan pada tahun ini

Selain Gunung Padang, Politikus Gerindra ini menyampaikan, banyak ditemukan situs-situs serupa di wilayah Jawa Barat. Namun, untuk yang terbesar baru Gunung Padang. Hanya saja Fadli akan melihat lebih jauh nantinya hasil dari tim peneliti progresnya seperti apa.
Untuk saat ini, dia mengupayakan pemugaran situs tersebut akan sebisa mungkin dilaksanakan pada tahun ini. "Nanti kita lihat, kalau ini bisa kami lakukan dengan cepat (pemugaran). Tapi ini secara bertahap," kata dia.
3. Tim pemugaran masih menunggu kabar dari Kementerian Kebudayaan

Sebagai informasi, Kementerian Kebudayaan sudah melibatkan sepuluh ahli berbagai bidang dan seratus peneliti dalam negeri untuk Situs Megalitikum Gunung Padang.
"Kami melakukan komunikasi dan penjadwalan dengan Kementerian Kebudayaan terkait pelaksanaan pemugaran, termasuk membuat jadwal kegiatan dan penentuan nama ahli yang dilibatkan, sedangkan pelaksanaan dimulai awal Agustus," kata Arkeolog Ali Akbar, sekaligus ketua tim pemugaran dan penelitian lanjutan di Cianjur.
Penelitian dan pemugaran yang dilakukan untuk mengungkap misteri yang tersimpan dalam situs piramida punden berundak dengan fokus pilar batu tegak yang terlihat di permukaan tanah.
Pilar tersebut diduga merupakan fondasi atau bagian dari sebuah struktur bangunan di dalam situs prasejarah yang pertama kali ditemukan seorang peneliti Belanda N J Krom pada tahun 1914.
"Pemugaran akan dilakukan selama tiga bulan di mana luas area yang diteliti bergantung pada hasil kajian awal seperti luas situs dan kemungkinan ada berapa lapisan budaya," katanya.
Situs yang memiliki luas 291.800 meter itu merupakan bukti kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban masa lalu, di mana arsitektur dan tata letaknya penuh dengan perhitungan yang luar biasa.