Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fadli Zon: Aset Lahan Prabowo Seharusnya Menjadi Kebanggaan Nasional

IDN Times/Ilyas

Jakarta, IDN Times - Penguasaan lahan negara yang dikelola Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto seharusnya bisa menjadi kebanggaan nasional. Ribuan hektare lahan milik negara yang berada di Kalimatan Timur dan Aceh Tengah itu diakui dikelola Prabowo saat debat capres kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu(17/2).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  Fadli Zon mengatakan, aset lahan yang disinggung Capres Jokowi itu merupakan milik negara yang dikelola Prabowo di antaranya lahan perkebunan yang berada di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. Seharusnya, pemerintah bangga dengan pengelolaan tersebut.

"Tadi Pak Prabowo menjawab dengan elegan, bahwa apa yang dimiliki Pak Prabowo seharusnya jadi kebanggaan nasional," ujar Fadli usai menghadiri debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).

Fadli menilai, kepemilikan aset yang dimiliki ketua umum Partai Gerindra itu menunjukkan, masih ada orang Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas. Ia juga mengaku, sejak dulu Prabowo tidak pernah menutupi identitas sebagai seorang pengusaha.

"Kalau tidak diambil oleh orang Indonesia, akan diambil oleh orang asing. Dan sudah banyak aset yang seharusnya dimiliki kita, negara, tapi diambil alih oleh asing," jelas Fadli.

Sebelumnya, dalam debat capres kedua itu, Jokowi mempertanyakan kepemilikan lahan milik Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. Jokowi menilai, pembagian lahan seperti itu tidak dilakukan di dalam pemerintahan mantan Wali Kota Solo itu.

"Pak Prabowo memiliki lahan sangat luas di Kalimantan Timur, sebesar 220.000 hektar. Juga di Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan pas pemerintahan saya," ujar Jokowi saat debat berlangsung.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Prabowo pun mengakui dirinya memang menguasai lahan tersebut. Namun, Prabowo mengaku kepemilikan lahan itu  hanya sebatas hak guna usaha (HGU). Ia menambahkan, bila negara ingin mengambil lahan tersebut, dirinya siap memberikan lahan itu untuk negara.

"Itu benar. tapi itu HGU (hak guna usaha), itu milik negara. Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua.Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," jelas Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us