Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gambar WhatsApp 2025-07-05 pukul 12.59.00_7e217749.jpg
IDN Times/Istimewa

Intinya sih...

  • BP Tapera dan Bank BJB salurkan 10.000 unit KPR FLPP di Jawa Barat

  • Skema bunga 5%, DP 1%, cicilan mulai Rp1 jutaan

  • Targetkan 1.000 unit untuk Majalengka, pendaftaran mudah melalui aplikasi SiKasep

  • Harga rumah FLPP di Majalengka sekitar Rp166 juta

  • Cocok bagi ASN muda dan masyarakat yang belum memiliki rumah

  • Bank BJB telah gandeng pengembang seperti Alam Asri Majalengka dan Kota Impian Cijati

  • Program FLPP bentuk kolaborasi pemerintah

Majalengka, IDN Times - Guna mendukung program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Bank BJB menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi pembiayaan KPR FLPP di Kabupaten Majalengka.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Abdi Yudha Karya Pemkab Majalengka ini, diikuti ratusan ASN dan pekerja swasta dari berbagai instansi. Program tersebut untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), untuk dapat memiliki rumah pertama yang layak huni dengan skema pembiayaan yang ringan dan terjangkau.

"KPR FLPP ini dirancang agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah. Skema bunganya tetap 5 persen selama tenor 20 tahun, DP hanya 1 persen, dan cicilan mulai dari Rp1 jutaan," kata Berdi Dwiyanto, Asisten Manajer Pemasaran Pembiayaan Program BP Tapera.

1. Ada 10.000 unit rumah program KPR FLPP di Jawa Barat

ilustrasi jejeran rumah subsidi (instagram.com/idrumah7)

Berdi menjelaskan, saat ini BP Tapera telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB untuk menyalurkan 10 ribu unit rumah FLPP di Jawa Barat.

"Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 unit ditargetkan untuk Kabupaten Majalengka. Sosialisasi terus kami lakukan di berbagai kabupaten dan kota," ujarnya.

Skema KPR FLPP ini ditujukan untuk Warga Negara Indonesia yang belum memiliki rumah, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki penghasilan maksimal Rp8,5 juta (lajang) atau Rp10 juta (menikah).

Selain itu, calon penerima harus dinyatakan lolos analisis kelayakan kredit oleh bank penyalur. "Pendaftarannya mudah dan bisa dilakukan melalui aplikasi SiKasep yang bisa diunduh di Google Play Store. Masyarakat juga dapat mengecek ketersediaan rumah FLPP lewat situs www.sikumbang.tapera.go.id," tambah Berdi.

2. Harga rumah FLPP di Majalengka sekitar Rp166 juta

ilustrasi rupa rumah subsidi (instagram.com/rumahbekasi_promo)

Sementara itu, Feti Febriyanti Manager Relasi dan Pemasaran Bisnis Divisi KPR & KKB Bank BJB menjelaskan, bahwa harga rumah FLPP di wilayah Majalengka saat ini berkisar Rp166 juta.

"Program ini sangat cocok bagi ASN muda dan masyarakat yang belum memiliki rumah. Jangan ditunda karena harga rumah akan terus naik, lokasi makin jauh dari pusat kota, dan luas tanah makin kecil," ujarnya.

Bank BJB sendiri, lanjut Feti, telah menggandeng sejumlah pengembang yang telah siap mendukung program ini. Di antaranya Alam Asri Majalengka, berlokasi di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong. Lalu, Kota Impian Cijati, di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran dan Bumi Ligung Indah, di Desa Buntu, Kecamatan Ligung.

"Kami harapkan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini karena kemudahan pembiayaannya serta dukungan pemerintah pusat,"katanya.

3. Program FLPP bentuk kolaborasi pemerintah pusat, daerah dan lembaga keuangan

ilustrasi rumah subsidi (pexels.com/Monstera Production)

Plt Kepala BKPSDM Majalengka, H. Gatot Sulaeman yang hadir mewakili Bupati Majalengka H. Eman Suherman dalam sambutanya mengatakan, Pemkab Majalengka sangat mendukung program FLPP ini. Gatot menilai, program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Daripada terus menyewa rumah atau kos, lebih baik memiliki rumah sendiri dengan mencicil. Ini kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh ASN, terutama yang masih muda," kata Gatot.

Ia juga mengimbau para peserta sosialisasi untuk aktif mencari informasi dan menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan KPR FLPP sesuai ketentuan yang berlaku. "Ini agar kita mendapatkan informasi yang utuh,"katanya.

Editorial Team