Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dedi Mulyadi Murka, Semprot Oknum Suporter Persikas Subang

Inin Nastain/ Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Inin Nastain/ Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Bandung, IDN Times - Emosi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memuncak saat menghadiri acara Abdi Nagari Nganjang Ka Warga di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025) malam. Dedi sempat menyemprot kepada suporter Persikas Subang. 

Aksi marah-marah ini pun terekam dalam tayangkan live yang disiarkan kanal YouTube Pemprov Jabar. Di mana suasana kegiatan ini mulanya tenang mendadak berubah tegang saat Dedi marah terhadap suporter Persikas Subang yang meneriakkan yel-yel dan membentangkan spanduk.

"Hei berhenti kamu, ini bukan forum Persikas ini forum saya. Siapa kamu, turunkan spanduknya, turunkan! Jangan sok jago di sini kamu, gak mikir kamu, ini bukan forum Persikas ini forum saya dengan rakyat. Mikir kamu!" tegas Dedi, dikutip Kamis (29/5/2025). 

1. Kondisi saat itu tengah haru

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Amarah Dedi kemudian mereda dan meminta agar aparat tidak menangkapnya. Namun Dedi kemudian memberikan penjelasan bahwa dia tengah berdialog dengan keluarga yang sedang mengalami kesusahan. Dedi menyebut aksi sekelompok orang itu merupakan tindakan yang tidak beradab.

"Saya malam itu marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab dalam hidupnya, di saat air mata jatuh karena rasa empati pada derita seorang ibu, yang memiliki empat anak dan membiayai mereka hanya dengan memungut botol bekas tapi anaknya tumbuh dengan baik," kata Dedi. 

"Suaminya menikah lagi dengan orang lain, sementara ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat dibeli oleh pihak lain. Tentunya sikap ini adalah sikap yang tidak beradab yang menempatkan sebuah masalah tidak pada tempatnya," katanya.

2. Jangan terlalu mengedepankan ego

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Dok. Humas Pemkab Purwakarta)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Dok. Humas Pemkab Purwakarta)

Dedi menjelaskan, orang-orang yang membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel Persikas Subang terlalu mengedepankan ego tanpa memedulikan penderitaan warga.

"Dan yang paling penting adalah bahwa hilangnya nalar rasa, hilangnya hati dan hilangnya cinta pada orang yang terlalu mengedepankan ego untuk membela klubnya tetapi mengabaikan fakta derita yang dihadapi oleh warga di hadapan matanya," ujarnya.

3. Jadi pembelajaran agar tidak terulang

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (IDN Times/Fatimah)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (IDN Times/Fatimah)

Kemarahannya malam itu, kata Dedi akan membuat dirinya dianggap pemimpin yang emosional. Namun demikian, Dedi menegaskan tidak mempedulikan hal itu dan tetap mengutamakan memberi pelayanan kepada rakyat.

"Semoga perisitiwa itu menjadi pembelajaran penting bagi kita dan tentunya kemarahan saya akan di-framing jadi pemimpin yang emosional dan dibawa ke mana-mana. Bagi saya itu tidak penting silakan saja, tapi mendidik rakyat bagi saya jauh lebih penting dari sekedar popularitas dan elektabilitas," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us