Cimahi, IDN Times - Stok kantong darah di Kota Cimahi, Jawa Barat menipis memasuki pekan kedua Ramadan 1445 Hijriah. Padahal di saat bersamaan, kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kota Cimahi tengah melonjak.
"Kalau untuk PRC atau sel darah merah masih lengkap. Sekarang kami sedang keteteran stok trombosit itu cuma buat tujuh hari ke depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2024).
Stok darah itu hanya tersedia di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, yang menghimpun kantong darah karena memiliki unit transfusi darah (UTD). Transfusi darah diberikan hanya jika kondisi pasien yang terkena dengue sangat parah dan terjadi komplikasi dari dengue.
Mulyati mengatakan, menipisnya ketersediaan kantong darah di UTD RSUD Cibabat itu dikarenakan sepinya pendonor darah di setiap bulan Ramadan. Menurutnya kondisi ini bukan hanya terjadi di Kota Cimahi, melainkan juga di daerah lainnya.
"Jadi problema di manapun bukan di Cimahi saja, stok darah mulai menipis. Di tempat lain juga sama menipis karena kegiatan donor di bulan Ramadan ini berkurang," ujar dia.
Untuk mengantisipasi semakin menipisnya kantong darah itu, lanjut Mulyati, RSUD Cibabat menerapkan kebijakan donor pengganti. Artinya, jika ada pasien yang membutuhkan transfusi darah maka keluarganya harus menyiapkan orang untuk melakukan donor darah.
Sebab, kata dia, ketersediaan kantong darah harus tetap terjaga karena sangat dibutuhkan. Apalagi di tengah kasus DBD yang sedang meningkat, meskipun tidak semua pasien yang terkena penyakit itu membutuhkan transfusi darah.
"Kalau UTD RSUD Cibabat menyiapkan donor pengganti. Artinya untuk mengganti stok darah yang sudah digunakan agar stoknya biar tetap terjaga," ucapnya.
Sementara itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi Fitriani Manan mengatakan kegiatan donor darah di bulan Ramadan memang sepi. Kondisi itu tentunya berdampak terhadap ketersediaan kantong darah.
"Kalau Ramadan kan jarang ada yang donor darah. Semuanya memang sudah menipis, tapi setelah Ramadan meningkat lagi," kata dia.
Ia mengatakan, PMI Kota Cimahi sejauh ini memang belum mengelola kantong darah. Dengan begitu, jika ada yang membutuhkan darah, biasanya PMI berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti dengan Korps Sukarelawan (KSR).