Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kadisdik Jabar sekaligus Ketua Devisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) membuat program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan atau Stopper untuk menekan aksi perundungan atau bullying terhadap peserta didik.

Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, Stopper merupakan program yang dibentuk Pemprov Jabar berkolaborasi dengan beberapa dinas terkait untuk mencegah terjadinya tindakan perundungan.

"Ada empat komponen utama pada sistem antibullying ini yaitu konsultasi, laporan aduan, edukasi dan pendampingan," ujar Dedi Supandi saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).

1. Program ini akan langsung di-launcing Gubernur Jabar

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. Dokumen Humas Jabar

Program Stopper dihadirkan atas hasil dari kajian dan diskusi panjang dengan stakeholders di Jabar. Adapun sejak Oktober 2022, Disdik Jabar sudah melakukan kajian riset antibullying dan merancang konsep program hingga Desember 2022 digelar soft launching program antibullying.

"Akhirnya tahapan persiapan, pengembangan dan penyempurnaan berhasil dilakukan. Program antibullying bernama Stopper ini akan di-launching Pak Gubernur Ridwan Kamil," ucapnya.

2. Ada tiga metode pelaporan

Editorial Team

Tonton lebih seru di