BPN Bandung Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Meski Didukung Pejabat
Bandung, IDN Times - Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Bandung kalah dalam sidang sengketa lahan SMAN 1. PTUN Bandung memenangkan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) sebagai pihak yang berhak memiliki lahan tersebut.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Bandung Bidang Humas, Kardiana, kecewa dengan hasil putusan tersebut. Ikut serta dalam persidangan yang dijalankan, hakim PTUN Bandung dianggap tidak seimbang dalam menilai kesaksian pihak yang didatangkan oleh Pemprov Jabar.
Manajemen sekolah bahkan sudah yakin memang atas persidangan ini di mana mereka mendapatkan dukungan dari Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat. Kunjungan ini difokuskan untuk membahas sengketa lahan yang sedang dihadapi sekolah tersebut.
Wamendikdasmen berharap putusan sengketa lahan sesuai dengan fakta yang ada. Selain itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun sudah sempat datang ke SMAN 1 Bandung dan memastikan tim dari Biro Hukum akan sekuat tenaga dalam bersidang agar lahan ini tidak diserahkan pada pihak lain.
"Makanya kemarin tuh yakin-yakin menang tapi kenapa kenyataannya kalah. Nah itu yang jadi pertanyaan kami juga," kata Kardiana, Senin (21/4/2025).
1. Belum ada info lahan pemindahan sekolah
Terkait dengan adanya isu pemindahan sekolah ke depannya, Kardiana memastikan hingga hari belum ada obrolan dari dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dia pun tetap berharap pemerintah daerah bisa mengajukan banding bahkan jika perlu sampai ke Mahkamah Agung (MA) agar lahan ini tetap bisa digunakan oleh SMAN 1 Bandung.
"Belum pernah ada menyediakan sekolah baru, termasuk di daerah Gedebage, karena itu sudah ada SMAN 27 Bandung di sana," kata dia.
2. Minta siswa tetap fokus belajar
Di sisi lain, Kardiana memastikan para siswa di SMA 1 Bandung tetap bisa belajar dengan baik sehingga tidak kalah semangat meski sekarang ada persoalan lahan bisa diambil alih oleh pihak lain. Mereka diimbau menjadikan kekalahan di PTUN ini sebagai beban pikiran sehingga ilmu yang dipelajari selama kegiatan belajar tetap bisa dicerna.
"Ini anggap aja suatu apa ya rintangan yang memang harus dihadapi. SMAN 1 Bandung mengalami seperti ini ya jalani aja. Tidak usah takut gitu ya. Mudah-mudahan kalau kalian belajar benar gitu. Alumni juga nanti turun tangan gitu, cuma kami menyarankan anak-anak untuk tidak turun ke jalan," kata dia.
3. Siswa buat banyak konten perlawanan di medsos
Sementara itu Ketua OSIS SMA 1 Bandung, Tarisha Oiqa Surya Putri menyebut saat ini seluruh siswa SMA 1 Bandung sudah tahu mengenai keputusan sidang sengketa lahan di PTUN yang memenangkan penggugat, dalam hal ini Perkumpuluan Lyceum Kristen (PKL). Meski demikian, para siswa tidak gentar untuk melawan keputusan ini karena persidangan masih bisa dilanjut bahkan hingga tingkat Mahkamah Agung (MA).
Di sisi lain, sekolah juga telah meminta para siswa terus membuat konten mengenai perlawanan tersebut di berbagai platform media sosial (medsos). Harapannya, semakin banyak masyarakat tahu dengan kondisi sengketa tanah ini.
"Lalu dari guru sendiri, kepala sekolah pun, memberikan penghargaan bagi siswa yang bisa bikin karya yang baik dalam menyuarakan kekecewaan ini," kata dia.
