Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjabat Gubernur Jabar Bey Macmhudin. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah memaksimalkan penggunaan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya untuk masyarakat. Hal itu dilakukan guna mengurangi kemacetan dan dampak lingkungan lainnya dari penggunaan kendaraan pribadi.

Salah satu langkah baru untuk memaksimalkan ini yaitu, membentuk tim akselerasi proyek BRT Bandung Raya yang berisi orang dari Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jawa Barat.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, sudah menugaskan pada Plh Kepala Dinas Perhubungan Jabar Moh.Ade Afriandi untuk mengampu tim yang berisi dari stakeholder BRT Bandung Raya.

"Disepakati ada tim akselerasi BRT. Ada perwakilan juga dari Kementerian Perhubungan," ujar Bey, Selasa (8/10/2024).

1. Rapat akan digelar sesering mungkin

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Tim akselerasi ini nantinya akan menggelar rapat percepatan BRT Bandung Raya dua minggu sekali. Rapat juga akan digelar di sejumlah titik penting transportasi Bandung Raya seperti Terminal Leuwipanjang, Cicaheum dan daerah lain di Bandung Raya.

"Bisa juga kita rapat di dalam bus," ucap Bey.

Dengan menggelar rapat di lapangan, Bey menuturkan, hal ini penting untuk mengetahui situasi lebih riil dan respon masyarakat dengan adanya proyek BRT Bandung Raya. Apabila rapat ini menunjukan perkembangan yang progresif, BRT Bandung Raya akan dilaunching pada 1 Januari 2025.

2. BRT Bandung Raya harus menjadi solusi

Editorial Team

Tonton lebih seru di