Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BBKSDA: Macan Lembang Zoo yang Kabur Tak Masuk ke Pemukiman Warga

WhatsApp Image 2025-08-30 at 12.48.48 PM (1).jpeg
Pencarian macan tutul yang lepas dari kandang oleh BBKSDA Jawa Barat di Lembang Zoo
Intinya sih...
  • Macan tutul masih berada di sekitar Lembang Park and Zoo
  • Pencarian dilakukan dengan bantuan anjing pelacak dan pemantauan terus intensif dilakukan
  • Terkendala vegetasi kawasan, drone thermal tidak bisa mendeteksi saat satwa masuk ke gorong-gorong
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan macan tutul (Panthera pardus melas) yang lepas dari kandang karantina di Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat, masih berada di sekitar kawasan kebun binatang tersebut. Petugas memastikan hewan buas tersebut tidak berkeliaran di pemukiman warga.

Kepala Seksi Konservasi SDA III BBKSDA Jabar, Ujang Acep mengatakan hasil pemantauan tim gabungan sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari menunjukkan satwa itu belum keluar ke area permukiman warga.

“Hewan ini terkonfirmasi masih ada di area dalam Lembang, alhamdulillah belum jauh ke perkampungan. Mudah-mudahan hari ini bisa segera ditangkap,” kata Ujang di Bandung, Sabtu (30/8/2025).

1. Terkendala vegetasi kawasan

WhatsApp Image 2025-08-30 at 12.48.49 PM.jpeg
Lembang Zoo

Ia menjelaskan, pemantauan telah dilakukan menggunakan drone thermal sejak Kamis (28/8) pukul 22.00 WIB hingga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dari pengamatan tersebut, macan tutul terpantau beberapa kali bergerak di sekitar area karantina, namun hilang dari deteksi ketika masuk ke gorong-gorong.

“Ketika satwa berada di bawah vegetasi atau gorong-gorong, drone tidak bisa mendeteksi. Itu menjadi salah satu kendala pemantauan malam hari,” ujarnya.

2. Pencarian dapat bantuan anjing pelacak

Anjing pelacak yang dilibatkan dalam operasi pencarian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Anjing pelacak yang dilibatkan dalam operasi pencarian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Menurut dia, pencarian dilanjutkan pada siang hari dengan bantuan anjing pelacak (K9) untuk menelusuri jejak bau satwa. Upaya ini dilakukan karena pada siang hari macan tutul cenderung beristirahat, sehingga lebih mudah ditemukan.

“Kalau pohonnya hanya satu, itu sebenarnya memudahkan karena satwa bisa ditembak bius dan dijatuhkan dengan jaring di bawahnya,” katanya.

3. Pemantauan hewan terus dilakukan

WhatsApp Image 2025-08-30 at 12.48.48 PM.jpeg
Lembang Zoo

Ujang memastikan tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Jabar, kepolisian, TNI, dan dokter hewan terus melakukan pemantauan intensif untuk menangkap kembali satwa dilindungi tersebut.

“Terakhir satwa terlihat sekitar pukul dua dini hari. Tim K9, kavaleri, dan dokter hewan terus melakukan pemantauan hingga subuh dan dilanjutkan observasi pagi,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us