Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bapenda Jabar Realisasikan Pendapatan Daerah Rp32,7 T di 2022

Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)
Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)

Bandung, IDN Times - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) menyatakan realisasi pendapatan daerah mencapai Rp32,7 triliun. Angka ini tercatat dari Januari hingga 22 Desember 2022.

Jumlah tersebut didapatkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp22,9 triliun atau capaian realisasinya 103 persen dari target dengan kontribusi terbesar dari Pajak Daerah sebesar Rp21,1 triliun. 

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pada awal 2022 Gubernur Jabar dan DPRD sudah menetapkan target pendapatan untuk sumber biaya pembangunan, dan saat ini sudah mencapai target.

"Alhamdulillah di tanggal cantik, yakni tanggal 1, bulan 12, tahun 2022, kami berhasil merealisasikannya. Hampir semua sektor capaiannya 100 persen, termasuk PKB yang realisasinya mencapai Rp8,7 triliun," kata Dedi, diikutip dari ANTARA, Selasa (27/12/2022).

1. PAD sah terdata capai Rp1,2 triliun

Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)
Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)

Rincian Pajak Daerah tersebut berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp8,7 triliun dengan kontribusi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp5,7 triliun, pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rp2,9 triliun, dan Pajak Air Rp74 miliar serta Pajak Rokok Rp3,7 triliun.

Retribusi daerah berkontribusi sebesar Rp35 miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp470 miliar dan PAD lain-lain yang sah Rp1,2 triliun. Sektor lainnya dari pendapatan transfer sebesar Rp9,7 triliun dan lain-lain Rp 45 miliar.

Dedi mengatakan, PKB merupakan salah satu dari lima pajak provinsi yang berkontribusi 40 persen terhadap PAD. Capaian itu patut disyukuri karena masih dalam tahap pemulihan ekonomi. Menurut dia, capaian itu tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi yang diadaptasi melalui metode smart tax.

2. Aplikasi pendukung bantu capaian Bapenda Jabar

Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)
Ketua APPDI yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dedi Taufik (Istimewa)

Dedi mencontohkan, terdapat peningkatan masyarakat yang mengakses pembayaran pajak secara daring. Pada 2021 masyarakat yang memanfaatkan layanan secara daring sebanyak 600 ribu orang, dan tahun ini meningkat menjadi lebih dari 700 ribu orang.

"Samsat Information Center (SimC) adalah perwujudan kami ingin meningkatkan kesadaran wajib pajak. Kemarin sudah diluncurkan oleh Gubernur (Ridwan Kamil). Ini menjadi media komunikasi untuk menginformasikan mengenai pajak, bisa juga pengaduan. Aksesnya 24 jam setiap hari," katanya. 

3. Ridwan Kamil beri apresiasi pada Bapenda Jabar

Bapenda Jabar (Istimewa)
Bapenda Jabar (Istimewa)

Strategi lainnya adalah memberikan apresiasi kepada masyarakat, baik perorangan atau lembaga yang secara tepat waktu membayar pajak, sekaligus memperkuat tempat membayar pajak secara daring. 

"Dengan strategi smart tax, dan tentu peran serta kerja keras semua pegawai Bapenda hasil ini bisa tercapai, khususnya masyarakat wajib pajak juga," kata Dedi.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada Bapenda untuk bisa merealisasikan target pendapatan meski dalam keadaan yang sulit.

"Saya tentu mengapresiasi bahwa Bapenda melebihi target. Tahun depan lebih optimistis, meski ada prediksi resesi, kemudian (kedaruratan) COVID-19 sudah surut," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us