Band Indie asal Majalengka LAIR Kembali Jalani Tur Internasional

- LAIR akan mengadakan tur internasional ke enam negara Eropa mulai dari Amsterdam
- Tujuan tur LAIR adalah diplomasi budaya dan memperkenalkan alat musik tanah liat
- Jadwal tur Lawatan Tanah Bertuah dimulai dari Inggris hingga Denmark pada Juli dan Agustus 2025
Majalengka, IDN Times - Band indie asal Majalengka LAIR kembali menambah daftar grup Band yang manggung di mancanegara. Sebelumnya, sejak 2020 lalu, Band indie yang memiliki homebase di Jatiwangi art Factory (JaF) ini sudah melakukan tur ke sejumlah negara sebanyak tiga kali.
Dengan rencana kembali menggelar tur tahun ini, LAIR akan mencatatkan empat kali tur dunia. Eropa dan Amerika, adalah dua benua yang pernah disambangi Band dengan ciri khas alat musik tanah liat ini.
"Tahun kemarin kami rehat. Tahun ini, tur lagi ke beberapa negara Eropa. Tema tur yang sekarang adalah Lawatan Tanah Bertuah," kata pentolan LAIR. Tedi En, kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).
1. Titik awal dari Amsterdam

Untuk tur kali ini, ada enam negara yang akan disinggahi Tedi dan kawan-kawan. Di mulai perjalanan dari Amsterdam, mereka akan tampil di 20 titik, di enam negara tersebut. "Berangkat tanggal 22 Juli. Tanggal 24 kami mulai pentas. Tur sampai 19 Agustus 2025, jadi kami merayakan 17 Agustusan di luar," kata dia.
Enam negara yang akan jadi tempat pentas LAIR itu yakni Belanda, Inggris, Swedia, Jerman, Denmark dan Belgia. Selama perjalanan tur itu, mereka akan menggunakan mobil, menyewa dari Belanda.
"Tempat kami tampil nanti teh, sebagian yang emang ada festival musik, ada juga yang memang pentasnya kami. Jadi kami tampil solo. Kalau yang festival mah, ada seninam lain juga," kata Tedi.
"Dari sini, kami mendarat di Belanda. Nah setelah dari Belanda, ke titik-titik lainnya itu, kami pake jalan darat. Ngerental mobil di sana. Sekarang kami lagi ngurus-ngurus surat untuk bisa nyetir di sana. Kami delapan orang, dan semua harus bisa nyetir,," ujarnya.
2. Diplomasi budaya, salah satu tujuan LAIR rutin tur dunia

Ada misi tersendiri dari tur internasional yang dijalani LAIR. Ada 'semangat' yang disampaikan mereka dalam setiap turnya di luar negeri itu. "Diplomasi budaya, itu sudah pasti. Bisa membuat jejaring baru, untuk bisa merasakan atmosfer musik dunia," katanya.
Bahkan, dalam tur internasional sebelumnya, mereka tidak sekadar bermain musik. Di sela-sela tampil di beberapa festival, LAIR juga menggelar workshop tentang alat musik yang mereka mainkan.
"Karena emang waktunya saat itu cukup lama, empat bulan. Alat musik yang kami mainkan, yang terbuat dari tanah liat ini, cukup mencari perhatian mereka. Kalau sekarang mah, kami seratus persen bermain musik," ujar Tedi.
Hingga saat ini, LAIR sudah mengeluarkan dua buah album. Lagu-lagu yang ada di dua album itulah yang nantinya akan dibawakan dalam tur bertajuk Lawatan Tanah Bertuah tersebut.
"Per tampil, kami ada waktu sekitar sejam lah. Kami akan bawakan lagu dari album kami, dua album itu. Salah satunya tentunya ya (lagu) Pesta Rakyat Pabrik Gula. Durasi sejam, pas lah untuk bawain lagu dari dua album itu," tuturnya.
3. Berikut sebagian jadwal tur Lawatan Tanah Bertuah

Berangkat tanggal 22 Juli 2025, LAIR akan memanfaatkan sehari yakni tanggal 23 untuk istirahat. Tanggal 24 Juli Tedi dan kawan-kawan akan mulai manggung.
Berikut sebagian jadwal manggung LAIR dalam tur Lawatan Tanah Bertuah:
24 Juli 2025: Brighton, Inggris- The Hope
25 Juli: Falmouth, Inggris- Summer camp
26 Juli: Bristol, Inggris- Strange Brew
27 Juli: Newcastle, Inggris- Lubber Fiend
28 Juli: Todmorden, Inggris- Golden Lion
29 Juli: London, Inggris- Hootananny
30 Juli: Diksmuide, Belgia- 4 AD
31 Juli: Rotterdam, Belanda- Vessel 11
1 Agustus: Amsterdam, Belanda- Paradiso
2 Agustus: Offenbach, Jerman- Hafen2
3 Agustus: Kassel, Jerman, Forstfeldgarten
5 Agustus: Malmo, Swedia- Annelundsgarden
6 Agustus: Stockholm, Swedia- Slaktkyrkan
7 Agustus: Goteborg, Swedia- Sommarunderhallningen
8 Agustus: Oland, Swedia- Dyestad
9-10 Agustus: Sjaelland Odde, Denmark- Lost Farm Festival