Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Astra Infra Sebar 756 CCTV di Tol, Publik Bisa Pantau Lewat Aplikasi

IDN Times/Abdul Halim

Subang, IDN Times - Astra Infra memanfaatkan teknologi pengawasan berbasis kamera pada momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Teknologi tersebut diklaim sebagai inovasi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jalan tol yang mereka kelola.

Group Chief Operating Officer Astra Infra, Kris Ade Sudiyono menjelaskan secara teknis penggunaan teknologi tersebut dalam jumpa pers di Kantor Astra Infra Tol Cikopo-Palimanan Kabupaten Subang, Selasa (13/12/2022).

“Kamera ini akan menginformasikan ke pusat komando, kejadian-kejadian tidak normal. Bisa kecelakaan, bisa (kendaraan) mogok. Untuk kejadian itu, secara otomatis, teknologi kami memungkinkan melakukan analisis dan hasilnya akan dikirimkan ke petugas layanan atau ke masyarakat melalui media komunikasi kami,” tutur Kris.

1. Astra Infra menambah jumlah kamera analitik di tol

Ilustrasi cctv.ifsecglobal.com

Untuk mendukung inovasi tersebut, pengelola tol menambah 95 titik kamera analitik. Dengan demikian, total Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas yang tersebar di sepanjang 396 kilometer jalan tol yang dikelola Astra Infra, mencapai 756 unit, 

Jumlah tersebut diklaim Kris sudah sesuai dengan kebutuhan meskipun masih kurang dari jumlah yang ditentukan Kementerian terkait, selaku regulator. “Setiap 500 meter (harusnya) ada kamera. Tapi, yang terpenting itu bukan jumlahnya, tapi dari titik ke titik tercover semua oleh kamera,” ujarnya.

2. Kamera pengawas bisa diakses publik lewat aplikasi

ilustrasi HP (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Menurutnya, penanganan gangguan lalu lintas di jalan tol bisa lebih cepat dan efisien menggunakan teknologi tersebut. Kris membandingkannya dengan sistem manual dengan cara melakukan patroli di sepanjang jalan tol.

Kris mengatakan, petugas jalan tol dapat merespons laporan kejadian tersebut lebih cepat bahkan saat itu juga (realtime) sehingga pelayanan akan lebih optimal. “Pengguna jalan tol juga bisa mengaksesnya melalui aplikasi khusus di smartphone masing-masing selama 24 jam,” ujarnya.

3. Teknologi Astra Infra belum terintegrasi dengan e-tilang

Ilustrasi tilang elektronik (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Namun, teknologi tersebut diakui belum bisa dimanfaatkan untuk penindakan seperti tilang elektronik. Kris berharap  teknologi tersebut ke depannya dapat diintegrasikan dengan sistem tilang elektronik yang ada di kepolisian.

Pengintegrasian itu diakui akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak kepolisian. “Itu dalam tahap development karena ternyata bukan cuma platform kami yang perlu dilakukan penyesuaian, ternyata di pihak kepolisian juga perlu disesuaikan juga,” kata Kris.

4. Lebih dari 1.300 petugas disiapkan untuk atur arus Nataru

IDN Times/Abdul Halim

Pada kesempatan itu, Astra Infra menyampaikan persiapan pengamanan dan pengaturan lalu lintas pada masa liburan Natal dan Tahun Baru kali ini. Group CEO Firman Yosafat Siregar menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berjumlah lebih dari 1.300 personel.

Pihak pengelola tol mengusung tema Asri Berseri untuk momentum liburan kali ini. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama momen Nataru kepada pengguna jalan tol sekaligus memberi inspirasi ESG (Environmental, Social, and Governance),” ujar Firman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdul Halim
EditorAbdul Halim
Follow Us